Saat Handa melakukan persiapan akan menikahi sang pujaan hati Farida (29), sepertinya para pelaku mengetahui bahwa Handa sudah di Palembang.
Akibat penyerangan itu Ahmad Handa harus melaksanakan ijab qabul di RSUD Palembang Bari, korban kini sudah dirujuk ke RSUP Mohammad Hoesin.
Baik Handa maupun ibunya Ningcik mengetahui siapa para penyerang di hari istimewa Handa itu.
Dulu, 5 tahun yang lalu, sempat terjadi bentrok antara Handa dengan salah seorang pelaku. Bahkan rumah Ningcik pernah diserang dan dirusak.
Para pelaku penyerangan ini menuduh Handa sebagai cepu. Para pelaku adalah warga Lorong Terusan, 5 Ulu.
Sedangkan korban Handa adalah warga jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Semeru, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring.
Namun Ningcik mengaku tidak mengetahui motif 5 pelaku menyerang anaknya disaat hari pernikahannya.
Nungcik nampak menangis sejadi-jadinya di IGD RSUD Palembang Bari, saat menjeguk anaknya yang sedang dirawat.
Namun ibu Handa mengenali 3 dari 5 orang yang menyerang anaknya, yaitu inisial El, Kc dan Bd.
Sementara Ahmad Handa (30) yang terbaring di ranjang RS Bari menerangkan, ada 5 orang yang menyerangnya di depan rumah calon mempelai wanita yang kini sudah menjadi istrinya itu.
Dengan tegas Handa menyebut jumlah penyerang 5 orang.