Tak hanya itu, Waroeng Tani juga menawarkan lebih dari 100 jenis menu tambahan yang dapat dipesan terpisah untuk melengkapi santapan.
BACA JUGA:Bening by Helena: Menyulap Batu Alam Menjadi Perhiasan Elegan Berkat Dukungan BRI
BACA JUGA:Transformasi Ekonomi Perempuan, Klaster Usaha Tenun Ulos Bangkit Berkat Program Klasterkuhidupku BRI
Menu-menu ini terdiri dari berbagai hidangan, baik yang menggunakan bahan lokal maupun bahan yang didapat dari hasil budidaya sendiri, seperti daun katuk.
Daun katuk, yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama dalam meningkatkan produksi ASI, menjadi salah satu bahan unggulan di Waroeng Tani.
Dengan sentuhan juru masak yang mayoritas ibu-ibu berpengalaman, daun katuk bisa diolah menjadi hidangan sayuran yang lezat dan bergizi. Ini memberikan pengalaman kuliner yang menyenangkan sekaligus mendukung keberlanjutan produk lokal.
Keberhasilan konsep Waroeng Tani semakin terasa ketika bulan Ramadan tiba. Dalam kesempatan ini, Waroeng Tani menerima pesanan berbuka puasa dalam jumlah besar. Ali menyebutkan bahwa selama Ramadan, mereka bahkan menerima pesanan hingga 2.000 paket berbuka puasa setiap hari.
BACA JUGA:BRI Kembali Dapat Kepercayaan untuk Penyediaan Uang Kertas Asing Haji 2025
Dengan kapasitas 1.500 orang, hampir seluruhnya habis dipesan setiap harinya. Menu andalan yang banyak diminati adalah Gurami Asam Manis dan Gurami Saus Telur Asin, yang menjadi favorit di kalangan pelanggan.
Selain bulan Ramadan, masa liburan juga menjadi puncak kesuksesan Waroeng Tani. Omzet yang diraih bisa mencapai Rp500 juta per bulan, menjadikan Waroeng Tani salah satu destinasi kuliner yang ramai dikunjungi di Malang. Ali pun kini telah mempercayakan pengelolaan Waroeng Tani kepada anaknya, melanjutkan tradisi usaha keluarga yang telah dimulai sejak dulu.
Ali mengakui bahwa salah satu faktor kunci dalam keberhasilan usahanya adalah dukungan finansial yang ia terima dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Sejak berusia 19 tahun, Ali telah menjadi nasabah BRI dan merasakan manfaat dari fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditawarkan oleh bank tersebut. KUR menjadi modal penting dalam menjalankan usaha dan membantu Waroeng Tani berkembang pesat.
BACA JUGA:BRI Lakukan Buyback Saham Rp3 Triliun, Strategi Penguatan Kinerja dan Kepemilikan Saham Karyawan
BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Bantu Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Raih Sukses dan Berkembang Pesat
Menurut Ali, BRI telah banyak membantunya, dari awal berdirinya usaha kuliner ini hingga sekarang. Ia bahkan menyebut BRI seperti "bapak angkat" yang turut berkontribusi dalam perjalanan bisnisnya.