Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia, Ini Tahun Terakhir Kementerian Agama Sebagai Pelaksana

Senin 21-04-2025,10:47 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Rahmat

BPH, yang nantinya akan mengambil alih seluruh proses penyelenggaraan ibadah haji, sudah mempersiapkan berbagai aspek penting, termasuk sumber daya manusia (SDM).

Sebagai bagian dari langkah transisi, pegawai Kemenag mulai dipindahkan ke BPH untuk memperkuat kapasitas dan memastikan proses berlangsung dengan lancar.

BACA JUGA:Jelang Pelaksanaan Ibadah Haji, Jutaan Boks Makan untuk Jemaah Haji Dipersiapkan

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang hingga 25 April 2025

Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala BPH, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan tiga arahan utama dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terkait dengan pelaksanaan ibadah haji di masa depan. Arahan tersebut mencakup berbagai aspek penting yang menjadi fokus BPH dalam menjalankan tugasnya.

Pertama, Presiden menekankan pentingnya pelaksanaan ibadah haji yang sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, pelaksanaan ibadah haji juga harus efisien, aman, nyaman, bersih, dan bebas dari pungutan liar (pungli). Ini menjadi salah satu komitmen utama yang harus dijaga oleh BPH dalam penyelenggaraan ibadah haji ke depannya.

Kedua, Presiden mengharapkan bahwa penyelenggaraan haji juga dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Efek berganda dari ibadah haji yang terkelola dengan baik diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia.

"Presiden menyebut, saya dan Gus Irfan (Mochamad Irfan Yusuf, Kepala BPH) harus menjadi simbol kebangkitan haji Indonesia yang berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat," kata Dahnil.

BACA JUGA:Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025, Layanan di Arab Saudi Hampir Final

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Reguler Ditutup 17 April 2025, Tembus 205.690 Orang

Ketiga, Presiden berharap agar ibadah haji dapat melahirkan pribadi dan masyarakat yang lebih beradab, cinta tanah air, serta menjaga ukhuwah islamiyah, insaniyah, dan wathaniyah.

Dengan demikian, ibadah haji tidak hanya menjadi pengalaman spiritual, tetapi juga dapat memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan di kalangan umat Muslim Indonesia.

Dahnil mengutip contoh-contoh tokoh besar bangsa Indonesia seperti HOS Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, dan KH Hasyim Asy’ari, yang dikenal dengan semangat kebangsaan dan kontribusinya terhadap negara.

Tahun 2025 menjadi titik penting dalam perjalanan penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. Peralihan dari Kemenag ke BPH ini diharapkan berjalan mulus, dengan kedua lembaga bekerja sama secara harmonis untuk mempersiapkan segala aspek teknis dan administratif agar ibadah haji dapat berlangsung dengan sukses di masa depan.

BACA JUGA:Dekati Musim Haji, Jemaah Umrah ke Saudi Resmi Ditutup

BACA JUGA:BRI Kembali Dapat Kepercayaan untuk Penyediaan Uang Kertas Asing Haji 2025

Kategori :