Persiapan Haji 2026: Deputy PPIH Temui Kemenhaj Saudi dan Sampaikan Pesan Penting

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Hilman Latief. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
SUMEKS.CO - Pemulangan jemaah haji gelombang I telah selesai, sehingga dimulai pemulangan gelombang II dan saat ini masih berlangsung.
Terkait untuk penyelenggaraan haji tahun depan, Dirjen penyelenggaraan haji dan Umrah yang juga Penanggung Jawab Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Hilman Latief bertemu dengan Deputy Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi Hasan Munakirah.
Dimana keduanya mendiskusikan sejumlah hal yang terjadi pada penyelenggaran haji 2025 sekaligus persiapan haji tahun depan.
Pada pertemuan itu berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
BACA JUGA:Usai Puncak Haji di Armuzna, Jemaah Haji Mulai Pulang ke Tanah Air
BACA JUGA:Tiba di Palembang dengan Selamat, Jemaah Haji Kloter 12 Langsung Diberikan Edukasi Kesehatan
Hilman Latief hadir didampingi Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi dan Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
"Iya kami bertemu Deputy Kementerian Haji Saudi, mendiskusikan hal yang terjadi tahun ini. Kami semua bersyukur atas pertolongan Allah dan dengan kerja keras bahu membahu, persoalan yang muncul pada saat operasional (haji) bisa kita selesaikan bersama-sama,” terang Hilman Latief jelang bertolak ke Tanah Air di Jeddah.
Pada pertemuan itu, lanjut Hilman, Deputy Kemenhaj dan Umrah Saudi berpesan agar seluruh stakeholders di Indonesia untuk mempersiapkan penyelenggara haji sedari awal.
Menurut Hilman, Hasan Munakirah meminta agar proses persiapan dilakukan lebih dini, sesuai tahapan yang sudah ditetapkan Arab Saudi.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Lebih dari Separuh Jemaah dan Petugas Haji Sudah Pulang ke Indonesia
Yakni Pemerintah Arab Saudi telah memberikan timeline penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 H. Info tahapan haji tahun depan itu diberikan pada pertemuan penutupan penyelenggaran haji 2025 di Makkah, 12 Zulhijjah 1446 H atau 8 Juni 2025.
“Tahapan itu mulai dari penetapan kuota, penetapan lokasi di Masya’ir, persiapan kontrak, penentuan jemaah, pelunasan dan lainnya. Ini memang disarankan lebih awal,” sebut Hilman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: