Neraca perdagangan yang positif tidak boleh dimaknai dengan "dagang rakyat" ke negara bermasalah. PERDAGANGAN JASA BUKAN PERDAGANGAN ORANG!
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tegas sebut nama Indonesia saat umumkan perang dagang mereka, Trump mengenakan kenakan tarif impor 32 persen pada Indonesia.
“Perang dagang Donald Trump resmi target Indonesia,” kata konten kreator Imban terpantau Kamis 3 April 2025.
“Indonesia dihantam dengan tarif impor 32 persen, langkah apa yang akan diambil oleh pemerintah Indonesia?,” tanya Imban.
Ekonomi dunia berguncang paska perang dagang diumumkan oleh Donald Trump.
“Trump menyebutnya sebagai timbal balik, terlihat di papan (pengumuman) Indonesia sendiri memberikan tarif 64 persen ke Amerika Serikat dan dapat balasan perang tarif sebesar 32 persen, Trump menyebut mereka menipu kami, sungguh menyedihkan melihatnya,” kata Imban.
Trump secara spesifik juga menyebut China dan Uni Eropa, Indonesia juga disebutkan berbarengan dengan Malaysia dan Kamboja.
“Mereka mengambil keuntungan dari kita, dan dalam deklarasinya Trump berkata mereka mengenakan biaya kepada kami dan kami mengenakan biaya kepada mereka, bagaimana mungkin ada orang yang marah,” ucap Imban.
Sementara di kolom komentar netizen memaklumi apa yang dilakukan Donald Trump, netizen lebih senang dengan perang dagang ketimbang perang senjata:
“Lebih baik perang dagang dari pada perang tempur, THIS IS TRUMP,” cetus akun @M4ta Berlian.
Namun ada saja akun yang bertanya, “perang dagang itu apa?,” tanya akun @Barcelona.
“Perang dagang itu ketika dua negara (atau lebih) saling mengenakan tarif, bea masuk, atau hambatan perdagangan lainnya untuk melindungi industri dalam negeri atau sebagai bentuk tekanan ekonomi,” jawab akun @RamzEugen.