Hal lain yang menjadi perhatian adalah keterlambatan memasuki lapangan. PSM Makassar didenda Rp 50 juta setelah timnya terlambat memasuki lapangan pada babak kedua dalam laga melawan Madura United pada 2 Maret 2025.
Meski hanya terlambat dua menit, hal ini dianggap mengganggu jalannya pertandingan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi lawan maupun ofisial pertandingan.
Dari daftar sanksi yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI, terlihat bahwa masih banyak pelanggaran mendasar yang seharusnya bisa dicegah dengan persiapan yang lebih baik.
Ketiadaan ambulans dan tenaga medis, penyalaan flare dalam jumlah besar, masuknya suporter ke lapangan, hingga keterlambatan tim menjadi indikator bahwa regulasi yang ada belum sepenuhnya dipatuhi oleh klub, panitia, maupun pemain.
PSSI tentu memiliki tugas besar untuk meningkatkan kesadaran semua pihak dalam mematuhi regulasi demi kelangsungan kompetisi yang lebih profesional dan aman.
Dengan denda yang terus diberikan, diharapkan klub dan panitia pelaksana semakin serius dalam menjalankan kewajiban mereka.
Bagaimanapun, sepak bola bukan hanya soal permainan di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana semua elemen bekerja sama untuk menciptakan atmosfer yang nyaman, aman, dan berkelas.