Gempa Guncang Merangin-Jambi, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

Minggu 02-02-2025,22:38 WIB
Reporter : Suci MH
Editor : Rakhmat MH

“Kami mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Tetap pantau informasi terbaru dari BMKG agar langkah mitigasi dapat diambil dengan baik,” ungkap Dwikorita dalam konferensi pers bertajuk Potensi Cuaca Ekstrem di Wilayah Indonesia.

Pengaruh Bibit Siklon Tropis terhadap Cuaca

BMKG dalam analisisnya per 1 Februari 2025 mendeteksi adanya gangguan atmosfer di selatan Indonesia. 

Dua bibit siklon tropis, yakni 90S dan 99S, muncul di Samudra Hindia selatan Banten dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).

BACA JUGA:Cek, Ini Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan, Tanggal 14-18 Janauari 2025, Waspadai Hujan dan Petir Akhir Pekan

BACA JUGA:Cuaca Sumatera Selatan Hingga Awal Februari 2025, Waspada Hujan dan Potensi Banjir

 Meskipun bergerak menjauhi Indonesia, kedua bibit siklon ini masih berpotensi berkembang dalam 2-3 hari ke depan dan dapat mempengaruhi cuaca di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT.

Selain itu, BMKG juga mengidentifikasi Bibit Siklon Tropis 96P di Teluk Carpentaria, Australia, yang berkontribusi terhadap meningkatnya potensi cuaca ekstrem di Papua dan NTT.

Dalam sepekan ke depan, sejumlah fenomena atmosfer diperkirakan akan tetap mendominasi kondisi cuaca.

Ya. Di antaranya La Niña Lemah, Monsun Asia, Seruakan Dingin (Cold Surge), aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Atmosfer Kelvin dan Rossby, serta Zona Konvergensi. 

Kombinasi faktor-faktor ini meningkatkan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada periode 2–7 Februari 2025 di beberapa wilayah.

Termasuk Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, NTB, NTT, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Jambi.

Papua dalam Fokus Antisipasi BMKG

BMKG memberikan perhatian khusus pada wilayah Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan, mengingat dampak siklon tropis 96P yang berpotensi memperburuk kondisi cuaca di wilayah tersebut.

 Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V, Yustus Rumakiek, menjelaskan bahwa pada 2 Februari, hujan ekstrem diprediksi terjadi di Kabupaten Jayapura, Sarmi, Memberamo Raya, Kepulauan Yapen, Biak Numfor, Nabire, Mimika, Puncak, Puncak Jaya, Tolikara, Yalimo, Pegunungan Bintang, Asmat, Mappi, Merauke, Sorong Selatan, Manokwari, Manokwari Selatan, Fakfak, dan Teluk Bintuni. 

Kategori :