Selain itu, kehadiran daun hijau yang masih melekat pada jeruk mandarin melambangkan kehidupan yang terus berkembang.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Makanan Khas Imlek dan Makna Filosofis Dibaliknya
BACA JUGA:Mengapa Lampion Merah Selalu Hadir Saat Imlek? Inilah Alasannya!
Dalam budaya Tionghoa, jeruk mandarin tidak hanya dikonsumsi tetapi juga sering dijadikan hadiah untuk keluarga, teman, atau kolega sebagai tanda penghormatan dan doa keberuntungan.
Pemberian jeruk mandarin saat Imlek juga memiliki tata cara yang unik.
Buah ini biasanya diberikan dalam jumlah genap, yang melambangkan harmoni dan keseimbangan.
Tradisi ini menunjukkan pentingnya simbolisme dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Tionghoa.
BACA JUGA:Sambut Imlek 2025 dengan Gaya Gen Z: Bukan Minta Angpo, tapi Isi Saldo DANA
Tata cara pemberian jeruk mandarin harus dilakukan dengan penuh sopan santun, seperti menggunakan kedua tangan saat menyerahkannya, untuk menunjukkan rasa hormat kepada penerima.
Untuk memastikan simbol keberuntungan tetap terjaga, pemilihan jeruk mandarin harus dilakukan dengan cermat.
Jeruk yang dipilih sebaiknya memiliki warna oranye cerah, kulit yang halus, dan daun yang masih utuh.
Menyajikan jeruk mandarin di meja perayaan dengan tata letak yang estetis juga menjadi bagian penting dari tradisi ini.
BACA JUGA:Intip 5 Ide Bisnis Yahud Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek ke-2576 Tahun 2025
Jeruk mandarin sering diletakkan dalam mangkuk berbahan keramik dengan warna merah atau emas untuk memperkuat energi positif di sekitar meja makan.