Gaya komunikasi formal, bahasa tubuh yang menunjukkan rasa hormat, dan nada suara yang beragam sesuai konteks semuanya menunjukkan adanya dinamika yang khas dalam hubungan ini (Nizar, 2022).
Mudir memainkan peran sentral dengan otoritas yang dominan, sementara ustaz menunjukkan kepatuhan dan penghormatan, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses pendidikan dan pengajaran di pesantren.
2. Dampak Pola Komunikasi Interpersonal Mudir Dengan Ustaz Pada Lingkungan Pendidikan Di Pondok Pesantren Darul Hadits Palembang
Dalam wawancara dengan Mudir Pondok Pesantren Darul Hadits Palembang pada tanggal 18 Mei 2024, beliau menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif antara dirinya dan para ustaz memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.
Mudir menegaskan bahwa dirinya selalu berupaya untuk menjaga otoritas yang dominan dalam setiap interaksi, baik melalui gaya komunikasi yang tegas maupun bahasa tubuh yang mencerminkan kepemimpinan.
Dalam hal ini, para ustaz menunjukkan kepatuhan dan penghormatan yang tinggi terhadap Mudir, yang terlihat dari sikap mereka yang selalu mendengarkan dengan seksama dan mengikuti arahan tanpa keraguan.
Kombinasi dari gaya komunikasi ini, di mana Mudir berperan sebagai figur otoritatif dan ustaz sebagai pengikut yang patuh, menciptakan suasana yang harmonis dan terstruktur. Hal ini, menurut Mudir, sangat mendukung proses pendidikan dan pengajaran di pesantren, karena memastikan bahwa visi dan misi pendidikan dapat dijalankan dengan konsisten dan efisien.
Menurut Ustaz Abdullah Sri dalam wawancara pada tanggal 18 Mei 2024, komunikasi interpersonal antara Mudir dan para ustaz di Pondok Pesantren Darul Hadits Palembang memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan pendidikan di pesantren tersebut.
Ustaz Abdullah menggambarkan Mudir sebagai sosok yang memainkan peran sentral dengan otoritas yang dominan, seringkali memberikan arahan yang jelas dan tegas dalam setiap situasi.
Dalam interaksi sehari-hari, Mudir menggunakan gaya komunikasi yang formal dengan bahasa tubuh yang menunjukkan kewibawaan dan nada bicara yang mantap.
Sebagai tanggapan, para ustaz, termasuk Ustaz Abdullah sendiri, selalu menunjukkan kepatuhan dan penghormatan yang tinggi terhadap Mudir.
Mereka menghargai setiap instruksi dan nasihat yang diberikan, memahami peran penting Mudir dalam menjaga disiplin dan arah pendidikan pesantren.
Hasil dari pola komunikasi ini adalah terbentuknya lingkungan yang kondusif untuk proses pendidikan dan pengajaran.
Keharmonisan dalam hubungan interpersonal antara Mudir dan ustaz mendorong para santri untuk mengikuti teladan yang baik dan menciptakan atmosfer belajar yang penuh rasa hormat dan disiplin.
Di Pondok Pesantren Darul Hadits Palembang, pola komunikasi interpersonal antara Mudir dan Ustaz memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan pendidikan.
Observasi pada tanggal 18 Mei 2024 menunjukkan bahwa Mudir memainkan peran sentral dengan otoritas yang dominan, memimpin dengan tegas dan berwibawa.