Berawal dari umpan lambung Dodi Alekvan Djin, Cornelius Stewart tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Persebaya, Ernando Ari.
Namun, penyelesaian akhir Stewart masih jauh dari sasaran, bola melambung tinggi.
Di penghujung babak pertama, tembakan keras dari Gala Pagamo di menit ke-37 hampir merobek jala Persebaya.
Namun, refleks cepat Ernando Ari sukses menepis bola dan memastikan babak pertama ditutup dengan skor kacamata 0-0.
Kartu Merah Ardi Idrus Jadi Titik Balik
Memasuki babak kedua, Persebaya mencoba tampil lebih agresif.
Pada menit ke-49, Malik Risaldi mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari Francisco Rivera.
Sayangnya, tembakan Malik masih terlalu lemah dan mudah ditangkap oleh kiper Semen Padang, Teguh Amiruddin.
Semenit kemudian, giliran Bruno Moreira yang melepaskan tendangan keras dari sisi kiri.
Namun, sekali lagi, Teguh Amiruddin tampil gemilang dengan berhasil menepis bola keluar dari area berbahaya.
Menit ke-61, Persebaya nyaris mencetak gol setelah umpan matang dari Mohammed Rashid menemui Francisco Rivera di kotak penalti.
Rivera, yang berdiri bebas, melepaskan tembakan keras, tetapi bola justru melambung tinggi di atas mistar.
Situasi semakin buruk bagi Persebaya ketika Ardi Idrus mendapat kartu merah langsung pada menit ke-68.
Awalnya, Ardi hanya diganjar kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Semen Padang, Gala Pagamo.