Beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan pada Tahun Hak Cipta dan Desain Industri 2025 antara lain pengembangan sumber daya manusia (SDM) aparatur, peningkatan pemahaman masyarakat mengenai KI, pelaksanaan DJKI Goes to Campus/Pesantren dan Industri, pelaksanaan Mobile Intellectual Property Clinic hingga tingkat kabupaten, serta percepatan penyelesaian permohonan KI untuk UMKM, seperti merek, paten sederhana, dan desain industri.
Pada akhir acara, Menteri Hukum dan HAM juga menyerahkan Surat Pencatatan Mars DJKI kepada Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu.
Mars DJKI yang baru ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya promosi kekayaan intelektual Indonesia melalui media musik.
BACA JUGA:Atasi Overcapacity, Kemenkumham Sumsel Pindahkan 15 Napi ke Lapas Karanganyar Nusakambangan
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Pantau Kondusifitas Tes Kesehatan dan Psikotes CPNS 2024
Pencanangan Tahun Tematik IG 2024 diharapkan telah memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta melestarikan budaya lokal.
Dengan momentum ini, Supratman berharap Tahun Hak Cipta dan Desain Industri 2025 akan terus mendorong kreativitas dan inovasi di berbagai sektor, sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.