Jika lebih suka aktivitas kreatif, membuat kerajinan tangan seperti melukis, merajut, atau membuat DIY project dapat memberikan rasa pencapaian dan relaksasi.
Selain itu, beraktivitas di alam, seperti hiking atau berkemah, menawarkan kesempatan untuk menjauh dari dunia digital dan menikmati kedamaian yang hanya bisa ditemukan di luar ruangan.
Semua kegiatan ini tidak hanya menyegarkan pikiran, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dengan menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.
BACA JUGA:Ternyata Fenomena Jam Koma Pada Gen Z Bisa di Deteksi Melalui 5 Ciri ini, Apakah Anda Termasuk?
BACA JUGA:Fenomena Jam Koma Mulai Mewabah, Gen Z Harus Waspada Kalau Tidak Mau Rugi
4. Libatkan Teman atau Keluarga
Melibatkan teman atau keluarga dalam proses digital detox bisa membuat pengalaman ini lebih menyenangkan dan memberi dukungan yang lebih kuat. Kegiatan detox bisa menjadi momen kebersamaan yang lebih bermakna.
Misalnya, merencanakan waktu bersama tanpa perangkat digital, seperti piknik di taman, bermain board games, atau sekadar berkumpul dan berbicara tanpa gangguan ponsel.
Ketika dilakukan bersama, digital detox tidak hanya lebih mudah, tetapi juga bisa mempererat hubungan interpersonal yang mungkin terabaikan oleh kecenderungan untuk terus terhubung secara online.
BACA JUGA:Weekday Vibes: Aktivitas Low Budget yang Cocok buat Liburan Singkat Gen Z
BACA JUGA:Rebahan Produktif : 5 Trik Gen Z Mendulang Cuan Sambil Mager
Teman atau keluarga yang mendukung bisa membantu menjaga komitmen. Saling mengingatkan untuk tidak tergoda untuk membuka gadget atau mengaktifkan notifikasi bisa membuat proses detox lebih efektif.
Kegiatan bersama ini juga memberikan kesempatan untuk menciptakan kenangan dan momen tanpa gangguan, yang lebih bernilai daripada interaksi digital. Dengan demikian, proses digital detox bisa menjadi lebih seru, produktif, dan memberikan manfaat sosial yang lebih besar.
Digital detox bukan sekadar tren atau gaya hidup sementara, tetapi kebutuhan mendasar untuk menjaga keseimbangan hidup di tengah kehidupan digital yang semakin tak terelakkan.
Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental, hubungan sosial, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
BACA JUGA:Panduan Praktis Nabung Emas Digital untuk Gen Z: Aman dan Menguntungkan!