Upaya pengejaran melibatkan kerjasama antar aparat kepolisian setempat dan koordinasi dengan warga.
Pihak kepolisian berharap agar pelaku segera menyerahkan diri sebelum tindakan lebih lanjut diambil.
Reaksi Masyarakat Setempat
Kasus ini menuai perhatian luas dari masyarakat Desa Sidodadi dan sekitarnya. Sejumlah warga merasa tidak percaya bahwa seorang kepala desa bisa melakukan tindakan brutal seperti itu.
Terlebih korbannya adalah seorang marbot, pengurus masjid yang dikenal taat dan bersahaja.
Beberapa warga mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi korban serta mempertanyakan alasan di balik tindakan kekerasan tersebut.
“Ali itu orang baik, pengabdiannya pada masjid sangat luar biasa. Semua orang di sini mengenalnya sebagai sosok yang rajin dan penuh perhatian dalam mengurus masjid,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Dukungan dan Solidaritas untuk Korban
Di sisi lain, keluarga korban dan masyarakat sekitar memberikan dukungan penuh untuk kesembuhan H Ali.
Termasuk para alumni pesantren ikut mwndoakan kesembuhan korban.
Mereka berharap agar Ali segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Sejumlah tokoh masyarakat juga mendesak pihak kepolisian agar memberikan sanksi hukum seadil-adilnya kepada pelaku jika berhasil tertangkap.
Kasus ini turut menyoroti pentingnya peran kepala desa dalam menjaga keharmonisan di masyarakat.
Seorang kepala desa diharapkan menjadi teladan bagi warga, bukan justru menciptakan konflik apalagi sampai terlibat dalam tindakan kekerasan.
Langkah Selanjutnya dari Pihak Kepolisian
Kapolsek Belitang I, Diwakili Kanit Reskrim IPTU Wahyuddin, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus menyelidiki kasus ini secara mendalam dan berharap bisa segera menyelesaikan kasus ini agar situasi di Desa Sidodadi dapat kembali kondusif.