Pelatih Jan Olde Riekerink menunjukkan strateginya yang matang dan berhasil membuat lini depan Dewa United tampil tajam.
Para pemain seperti Egy Maulana Vikri, yang mencetak hat-trick, serta Alex Martins dan Alexis Messidoro, memberikan kontribusi besar dalam kemenangan ini.
Riekerink mengakui bahwa strateginya memang menitikberatkan pada eksploitasi kelemahan di lini pertahanan Semen Padang.
“Tim ini bermain dengan penuh semangat dan disiplin yang tinggi. Kami tahu titik lemah lawan ada di tengah dan belakang, dan kami memanfaatkannya dengan baik,” ucap Riekerink usai pertandingan.
Apa Respon Tanggapan Pelatih Eduardo Almeida: Krisis yang Harus Dihadapi
Eduardo Almeida, pelatih Semen Padang, (SPFC) menerima kritik dari berbagai pihak atas hasil yang mengecewakan ini.
BACA JUGA:Ini Perkiraan Pemain Sriwijaya FC Lawan Semen Padang FC, Dukung Yuk Tim Anda Live di Sini
Almeida menyebut bahwa timnya mengalami krisis kepercayaan diri setelah gol cepat yang dicetak oleh Dewa United.
“Ini adalah situasi yang sulit bagi tim. Kami kebobolan terlalu cepat, dan itu mengganggu mental pemain. Kami harus bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan diri tim,” ungkap Almeida dalam wawancara pasca-pertandingan.
Para pemain Semen Padang juga mendapat sorotan tajam atas permainan yang terlihat kurang bersemangat dan lemah di semua lini.
Almeida menegaskan bahwa timnya membutuhkan waktu dan evaluasi untuk memperbaiki masalah internal.
“Kekalahan ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami semua. Saya akan melakukan evaluasi menyeluruh bersama manajemen untuk mempersiapkan diri lebih baik di laga selanjutnya,” tambahnya.
Situasi Klasemen BRI LIga 1: Kabau Sirah di Ambang Zona Degradasi
Dengan kekalahan ini, Semen Padang berada di posisi buncit klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan empat poin dari sembilan laga.
Pelatih Semen Padang FC Eduardo Almeida --
Catatan tersebut membuat Semen Padang harus berjuang ekstra keras untuk bisa keluar dari zona degradasi.