Ratu Dewa-Prima Salam Berpotensi Menang di Pilkada Kota Palembang
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Elektabilitas Ratu Dewa-Prima Salam, tampaknya sulit dikejar oleh dua pasangan calon lainnya di Pilkada Kota Palembang.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), elektabilitas Ratu Dewa berada di 47 persen dan Prima Salam di 1,1 persen tanpa menyebutkan calon.
Direktur Eksekutif LKPI, Arianto mengatakan, elektabilitas Paslon bernomor urut 2 tersebut masih memperlihatkan konsistensi dukungannya.
"Dimana jarak elektabilitasnya cukup jauh dari dua peserta Paslon Pilkada lainnya," ujarnya, Sabtu, 19 Oktober 2024.
BACA JUGA:Dukungan Ratu Dewa-Prima Salam Kian Kencang, Istri Romi Herton Rapatkan Barisan di Pilkada Palembang
BACA JUGA:Lantik 127 Relawan Ratu Dewa dan Prima Salam, Ustaz Abdul Somad: Patut untuk Didukung
Keunggulan RD-PS dengan waktu Pilkada yang menyisakan waktu selama satu bulan enam hari lagi, tentunya berpotensi besar keluar sebagai pemenang pada Pilkada yang akan digelar 27 November 2024.
Dari berbagai lembaga survei kredibel, sebelum ditetapkan berpasangan dengan Prima Salam, elektabilitas Ratu Dewa selalu berada diurutan teratas dari para calon walikota lainnya.
Demikian juga setelah berpasangan dengan Prima Salam yang dikenal dengan RD-PS, elektabilitas dua pria yang gemar melakukan blusukan ini masih perkasa diurutan pertama tak tergeserkan.
"Pilihan masyarakat Kota Palembang sudah mengerucut pada tiga paslon dan tidak banyak lagi massa yang belum mementukan pilihannya atau massa mengambang," ungkapnya.
BACA JUGA:Kata Ustaz Abdul Somad Tentang Ratu Dewa dan Prima Salam: Sosok Pejuang dan Penyayang Orang Tua
BACA JUGA:Ratu Dewa dan Prima Salam Dampingi Ustaz Abdul Somad Besuk H Alim di Rumah Sakit
Pada simulasi specimen contoh kertas surat suara, elektabilitas RD-PS (57,4 persen), Fitri-Nandriani (29,3 persen), Yudha-Bahar (10,1 persen) dan massa yang belum menentukan pilihan atau massa mengambang (3,2 persen).
Jarak interval elektabilitas RD-PS dengan dua peserta lainnya cukup jauh. Tentunya, semua ini hasil kerja keras dan kerja cerdas masing-masing Paslon dan tim sukses atau tim pendukung lainnya dalam bersosialisasi selama ini.