"Kalau tidak ada kejadian yang luar biasa atau istilahnya tsunami politik, RD-PS berpotensi besar memenangkan Pilkada Kota Palembang," tegasnya.
Kuatnya tarikan elektoral RD-PS, lanjut lembaga survei LKPI yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia ( PERSEPI) ini, ada beberapa alasan yang selalu RD-PS unggul di mata pemilih.
BACA JUGA:ESP Banting Stir ke Ratu Dewa di Pilwako 2024, Demi Apa Batal Dukung Pihak Sebelah?
BACA JUGA:Giliran Pemuda Pancasila Deklarasi Dukung Ratu Dewa-Prima Salam di Pilwako Palembang 2024
Alasan khusus pemilih menjatuhkan pilihannya kepada RD-PS adalah RD-PS dianggap sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (65,8 persen).
Kemudian RD-PS dipersepsikan orangnya perhatian pada rakyat ( 56,1 persen), berpengalaman di pemerintahan (64,1 persen), mampu membawa perubahan yang lebih baik (65,5 persen), ramah dan mudah ditemui (42,9 persen) dan orangnya jujur atau bersih dari kasus KKN (60,0 persen).
Secara psikologis, tentunya pemilih sudah sangat rasional dalam menjatuhkan pilihannya pada RD-PS.
Dalam studi perilaku pemilih, kedekatan secara psikologis pemilih dalam menjatuhkan pilihannya merupakan ikatan emosional yang sulit untuk mengubah pilihannya kepada paslon lainnya.
BACA JUGA:Bertambah, Relawan Basemah Arahkan Dukungan untuk Ratu Dewa-Prima Salam di Pilwako Palembang
BACA JUGA:Ratu Dewa-Prima Salam Mendaftar ke KPU Naik Vespa di Hari Terakhir, Diarak Ribuan Pendukung
Mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang sudah 27 tahun menekuni survei perilaku pemilih di Indonesia melihat sebaran demografi pemilih yang juga masih didominasi paslon RD-PS.
Misalnya, pada segmen gender, pemilih laki-laki RD-PS (61,3 persen), Fitri-Nandri (24,6 persen), Yudha-Bahar (8,8 persen) dan massa mengambang (5,3 persen).
Pada segmen perempuan, pemilih RD-PS (54,1 persen), Fitri-Nandri (31,7 persen), Yudha-Bahar (11,2 persen) dan massa yang belum menentukan pilihan (3,0 persen).