“Iya bang tadi udah saya WA salah satu rombongannya ..sampe saat ini bulom ada kabar,” jawab @Lombok_Nesia.
“Jalur turun punggungan kalo lurusnya setau saya ada tanda gak bisa dlewati seperti tali/sperti police line, jadi harus belok kanan. semoga segera ditemukan,” harap @ibo.
“Tadi baca komen lain bahwa mereka kayak lihat orang di depan, jadi tetap jalan lurus, terus jatuh,” terang @maul.
“Semoga segera bisa dtemukan dan dievakuasi,” harap @ibo.
“Telat banget turunnya jam 4 sore,” tanya @Hairul Yusfi.
“Karna kecapean kayaknya bro.. dulu aja aku pernah pergi dapet sunrise pulangnya sunset sapek pelawangan Sembalun mau Isa..karena nungguin teman2,” jawab @Lombok_Nesia.
Kedua korban mendaki ke puncak Gunung Rinjani bersama 11 orang.
Selama 4 hari dari 28 September 2024 sampai 1 Oktober 2024.
Korban diperkirakan jatuh di punggungan arah Pelawangan menuju puncak.
Petugas masih menunggu tim rescue, mengingat lokasi tempat korban terjatuh tidak bisa dilakukan evakuasi secara manual atau menggunakan alat seadanya.