Lantas sudah selesai sabu yang 5 Kilo, kemudian lanjut lagi ke pasokan sabu yang 10 Kilo?
BACA JUGA:Parah! Pecatan Polisi Kasus Narkoba 2021 jadi Bandar Sabu-Sabu di OKU, Ditangkap di Kosan
BACA JUGA:Sudah Meresahkan, Bandar Sabu Sungai Menang OKI Ditangkap, Polisi Temukan 27 Paket di Dalam Kamar
“Masalah yang 5 kilo tadi belum lunas, aku siap pertangungjawabkan, yang namanya utang kita bayar, tapi tak mungkin hasil kerja dari keringat sedangkan orang lain yang menikmati,” cetusnya.
Meski bermasalah Feri Rupit mengaku dikasih kerja lagi, namun feenya dipotong. sedangkan dari 5 Kilo sabu itu dirinya harus membayar Rp1,5 Miliar.
“Kawan-kawan yang berlima ini akhirnya pesan lagi, tapi saya naikkan DP, alasan yang kemarin itu bermasalah,” ungkapnya.
Kemudian Feri Rupit kembali jemput barang yang 10 Kilo, tapi karena sudah waktunya mau tertangkap Feri akhirnya tertangkap.
BACA JUGA:Parah! Pecatan Polisi Kasus Narkoba 2021 jadi Bandar Sabu-Sabu di OKU, Ditangkap di Kosan
BACA JUGA:Sudah Meresahkan, Bandar Sabu Sungai Menang OKI Ditangkap, Polisi Temukan 27 Paket di Dalam Kamar
Soal Apri yang anggota polisi Feri Rupit mengatakan dia tak tahu soal bisnis narkobanya.
“Apri nggak tahu pak, kalau dia tahu mengapa harus aku bela pak, kalau saya libatkan dia berdosa besar aku pak sama anak-anaknya pak, karena memang dia nggak tahu,” tegas Feri Rupit.
Direktur Resnarkoba Polda Riau Cerita tersangka BFI seorang bandar
BACA JUGA:Parah! Pecatan Polisi Kasus Narkoba 2021 jadi Bandar Sabu-Sabu di OKU, Ditangkap di Kosan
BACA JUGA:Sudah Meresahkan, Bandar Sabu Sungai Menang OKI Ditangkap, Polisi Temukan 27 Paket di Dalam Kamar
Narkoba yang tertangkap di lubuk linggau Sumatra Selatan, terkait jaringan Internasional dengan Bo total 30 kilo sabu dan 11.000 butir ekstasi..
BFI tertangkap setelah tim Polda Riau melakukan control delivery sebanyak 10 kilo sabu dan 5.000 butir ekstasi dari jaringan internasional Malaysia-Indonesia