AHY Siapkan Ahli Pertanahan, Pemindahan ASN ke IKN
SUMEKS.CO - Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara kita, Provinsi Kalimantan Timur segera dilaksanakan oleh pemerintah.
Yakni direncanakan pada September 2024 ini apabila kesiapan dan faktor pendukung disana telah siap.
Rupanya, dengan terkait pemindahan ASN ini ke IKN, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono yang sering disapa AHY, telah menyiapkan sumber daya manusia bidang pertanahan untuk dikirim ke IKN itu.
Hal ini disampaikan AHY, bahwa Kementeriannya juga turut mempersiapkan lulusan dan ahli pertahanan.
BACA JUGA:Pengerjaan Landasan Pacu Bandara IKN Dikebut September Ini Siap Digunakan
BACA JUGA:PNS Wajib Pindah ke IKN Sebelum Usia 43 Tahun, Ini Alasannya!
"Rencana pemerintah September ini untuk pemindahan ASN jadi kami juga akan mengirimkan ASN ATR BPN ke IKN, saat ini IKN kan membutuhkan talenta dan ASN terbaik bidang pertanahan," kata AHY di sela menghadiri Fun Run Kapti-Agraria di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, Minggu 1 September 2024.
Dia mengungkapkan, pada event yang dihelat Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (Kapti-Agraria) itu, bahwasanya sarana dan prasana urusan pertanahan segera dipersiapkan di IKN seiring rencana pemerintah memindahkan ibukota negara.
Lanjut dia, saat ini IKN yang berada di Provinsi Kalimantan Timur itu, Kementerian ATR/BPN telah memiliki kantor wilayah dan kantor pertanahan (Kantah) yang sudah siap mengurus berbagai macam urusan menyangkut legalitas pertanahan.
"Di IKN kita ada kantor wilayah dan Kantah. Jadi juga perlu juga disiapkan pegawai-pegawai yang diharapkan bisa mensukseskan pembangunan IKN," jelas AHY.
BACA JUGA:Pemindahan ASN di IKN September Ini Batal, Ada Apa?
BACA JUGA:Presiden Jokowi Perintahkan Kementerian dan Lembaga Pindah Lebih Dulu ke IKN: Siapa yang Terlibat?
Dia mengatakan, untuk jumlah ASN pertanahan ke IKN, masih belum merinci untuk jumlahnya. Tetapi sekolah sekolah pertanahan negara setiap tahunnya mencetak ribuan lulusan tenaga terampil bidang pertanahan.
Yaitu mulai program studi D1-D4. Sehingga berapa pun jumlah ASN yang dibutuhkan di IKN siap.