"Para lulusan STPN ini telah dibekali pengetahuan dan pengalaman memadai bidang pertanahan. Jadi kita siap untuk ahl pertanahan," ucapnya.
Sambung dia, untuk para lulusan STPN ini, hampir semuanya juga tergabung dalam wadah bersama bernama Kapti-Agraria yang memudahkan koordinasi dengan pemerintah.
BACA JUGA:Bandara VVIP IKN Siap Beroperasi Awal September, Presiden Jokowi Mulai Berkantor
BACA JUGA:Kenapa September IKN Ditutup untuk Kunjungan Umum? Ini Alasannya!
Terutama terkait kebutuhan pemenuhan tenaga kerja di masa mendatang di bidang pertanahan. Tak terkecuali bagi IKN.
"Yang menjadi pekerjaan rumah sekarang bagaimana meningkatkan skil lulusan bidang pertanahan itu di era ini," tegas dia.
Masih kata AHY, saat ini para siswa STPN selama masa pendidikan juga telah dibekali dengan tiga aspek utama. Yakni aspek intelektual dari sistem akademiknya, lalu aspek karakter, dan aspek fisiknya.
Lalu, di luar IKN, saat ini kementeriannya juga menggenjot target program Penyuluhan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang hingga 2024 dipatok 122 juta serifikat.
BACA JUGA:Landasan Pacu Bandara di IKN Mulai Uji Coba, Begini Hasilnya!
"Program PTSL saat ini yang telah didaftarkan ada 117 juta, jadi sudah sekitar 97 persen dari target 120 juta sertifikat," ujarnya.
Untuk diketahui, PTSL sendiri merupakan proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah merencanakan pemindahan ASN secara bertahap ke IKN di September 2024 ini.
Dimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September ini juga akan mulai berkantor di IKN Nusantarakita. Yakni apabila semua infrastruktur pendukung siap.