2. Medukasi Masyarakat Lokal dan Internasional
Salah satu bentuk nyatanya yakni mendampingi pemerintah daerah (pemda) buat menyiapkan berbagai infrastruktur mitigasi.
BACA JUGA:Indonesia Diguncang Berbagai Macam Gempa, Tak Hanya dari Megathrust
Seperti contoh membantu menyiapkan jalur evakuasi, sistem peringatan dini, hingga shelter tsunami.
Selain itu, bergabung dengan Indian Ocean Tsunami Information Center, yang juga berkantor di kompleks BMKG.
Komunitas ini bertujuan buat mengedukasi 25 negara di Samudra Hindia dalam menghadapi gempa dan tsunami.
"Kami edukasi publik bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemda sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang menyebabkan tsunami," kata Dwikorita.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Dampak Gempa Megathrust Diprediksi Berpotensi Tsunami Lebih dari 20 Meter
3. Mengecek Sistem Peringatan Dini
"Sirine peringatan tsunami harusnya tanggung jawab pemerintah daerah, hibah dari BNPB, hibah dari BMKG," kata Dwikorita.
"Tapi pemeliharaan dari pemerintah daerah, kan otonomi daerah," ungkap Dwikorita.
"Ternyata sirine selalu kita tes tanggal 26 [tiap bulan], kebanyakan bunyi tapi yang macet ada," tutur Dwikorita.
BACA JUGA:Waspada! Gempa Megathrust Enggano Intai Warga Bengkulu, Berkekuatan Hingga 8,9 SR
BACA JUGA:Gempa Megathrust Disebutkan dalam Alquran, Wajah Ustaz Adi Hidayat Berubah Pucat! Terjadi Kiamat?