Warga Jejawi OKI Diduga Sengaja Bakar Lahan Kosong untuk Buka Lahan Cabai

Kamis 08-08-2024,07:05 WIB
Reporter : Niskiah
Editor : Edward Desmamora

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Musim kemarau sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sehingga membuat pemerintah melakukan pencegahan dan antisipasi dengan berbagai upaya. 

Ternyata, untuk saat ini yang memang telah memasuki musim kemarau telah terjadi karhutla, yakni di Desa Ulak Tembaga, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Peristiwa karhutla yang terjadi itu, Selasa 6 Agustus 2024 sekira pukul 17.30 WIB yaitu lahan mineral kosong. 

Karhutla tersebut terjadi, diduga sengaja dibakar untuk dijadikan lahan perkebunan berupa kebun cabai. 

BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau, Kawasan Rawan Karhutla di Muara Enim Capai 33 Hektar

BACA JUGA:Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir, 87 Hektare Lebih Lahan Sudah Terbakar, Pekan Pertama Agustus Capai 41 Kali

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kapolsek Jejawi, Ipda Muhamad Rizal SH mengatakan, untuk kejadian kebakaran lahan atau karhutla di Desa Ulak Tembaga, Kecamatan Jejawi yaitu kemarin sore. Dimana pihak Polsek Jejawi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada kebakaran lahan. 

"Karhutla yang terjadi bermula mendapatkan informasi masyarakat, lalu tim BKO mitigasi karhutla dan anggota Polsek langsung menuju lokasi," jelas Kapolsek, kepada SUMEKS.CO, Rabu 7 Agustus 2024.


Warga Jejawi OKI diduga sengaja bakar hahan untuk membuka lahan cabai. -Foto: dokumen/sumeks.co-

Dijelaskan Kapolsek, tim BKO mitigasi karhutla yang dipimpin Ipda Faisal bersama personel langsung ke lokasi sekaligus patroli karhutla. Setibanya disana sekira pukul 19.00 WIB lebih karena lokasinya yang jauh. 

"Saat di lokasi itu lahan yang terbakar sudah padam yang dipadamkan oleh masyarakat peduli api (MPA) desa serta Kades. Jadi apinya sudah padam," ungkap Kapolsek. 

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Bersama Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Karhutla dengan Peralatan Seadanya

BACA JUGA:Ketinggian Air Lahan Gambut Masih Normal, Namun Kerawanan Karhutla Tetap Tinggi

Lanjutnya, diketahui lahan yang terbakar itu merupakan milik warga atau masyarakat dengan luasan 1 kaplingan. Rupanya, dari informasi yang didapat lahan itu dibakar diduga untuk dijadikan kebun cabai. 

"Beruntung api berhasil dipadamkan dan tidak merambat ke lokasi lainnya. Dimana memang saat ini sebagian lahan sudah banyak yang kering termasuk rawa-rawa tapi juga masih ada sebagian rawa yang berisi air," beber Kapolsek. 

Kategori :