KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Personel BKO mitigasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang ditugaskan di wilayah Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai melakukan patroli.
Dimana personel BKO mitigasi ini berpatroli di Kecamatan Jejawi di desa yang rawan karhutla di musim kemarau termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kapolsek Jejawi, Ipda Muhamad Rizal SH menjelaskan, untuk wilayah Kecamatan Jejawi mendapatkan 9 personel BKO mitigasi karhutla dan hari ini mereka mulai menjalankan tugasnya yakni patroli dan berikan himbauan kepada masyarakat dalam mencegah karhutla.
"Hari ini personel BKO mitigasi karhutla bersama personel polsek Jejawi, TNI, anggota Manggala Agni dan masyarakat peduli api (MPA) berpatroli bersama di desa rawan karhutla," ujar Kapolsek, saat dikonfirmasi SUMEKS.CO, Sabtu 3 Agustus 2024.
BACA JUGA:Perkuat Kewilayahan, Kapolda Sumsel Berangkatkan 170 Personel ke 17 Lokasi Rawan Karhutla
BACA JUGA:Pencegahan Karhutla di OKI Ditingkatkan, Pangdam II/Sriwijaya Kunjungi Sungai Ceper
Diungkapkan Kapolsek, untuk jadwal patroli desa rawan karhutla hari ini dijadwalkan ke desa Batun Baru. Patroli karhutla bersama ini dilaksanakan sore hari ini.
"Personel siap berangkat patroli ke Desa Batun Baru. Di sana personel memberikan imbauan kepada masyarakat agar jangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar," jelasnya.
Termasuk, juga mengecek sejumlah rawa-rawa dan lahan mineral yang rawan terbakar di musim kemarau.
"Jadi personel BKO mitigasi karhutla bersama kita bukan hanya patroli saja tetapi lebih menekankan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar," ungkap Kapolsek.
BACA JUGA:Antisipasi Musim Kemarau: Tiga Posko Terpadu Karhutla Didirikan untuk Pengendalian Kebakaran Hutan
BACA JUGA:Polres Muara Enim Gencarkan Sosialisasi Bahaya Karhutla: Langkah Preventif untuk Lingkungan
Dimana, lanjut dia, selama ini masyarakat setiap musim kemarau sering membuka lahan perkebunan atau pertanian. Yaitu untuk berkebun cabai dan sebagainya dengan cara membakar dengan alasan biaya yang murah.
"Jadi mitigasi karhutla kepada masyarakat sangat penting. Agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," terangnya.
Untuk diketahui, dikatakan Kapolsek, personel BKO mitigasi karhutla ini ditugaskan oleh Polda Sumsel ke lokasi atau wilayah yang rawan karhutla. Yakni termasuk Kabupaten OKI dan Kecamatan Jejawi mendapatkan 9 personel BKO mitigasi karhutla.