Polisi Dalami Motif Terbunuhnya Napi Lapas Merah Mata, 5 Rekan Korban Diperiksa

Sabtu 20-07-2024,07:25 WIB
Reporter : Deni Kurniawan
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sedikit demi sedikit akhirnya kasus narapidana h(napi) bernama Sumaryanto (33), yang ditemukan tewas di kamar mandi Lapas Kelas I Merah Mata Palembang akhirnya mulai menemukan titik terang.

Ternyata tahanan yang terlibat kasus pencurian dengan kekerasan terhadap anak di bawah umur itu tewas bukan karena bunuh diri melainkan menjadi korban pembunuhan diduga oleh sesama napi yang ada di Lapas.

Hal ini dibenarkan Kapolrestabes Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Jumat malam 19 Juli 2024.

"Ya benar tewas dibunuh dan akan kita rilis kasusnya. Saat ini kita masih mendalami motif pelaku menghabisi nyawa korban," terangnya.

BACA JUGA:Hasil Gelar Perkara, Polisi Sebut Napi Lapas Merah Mata yang Ditemukan Tergantung Ternyata Tewas Dibunuh

BACA JUGA:Napi Lapas Mata Merah Ditemukan Tewas Tergantung, Begini Tanggapan Kalapas

"Dari hasil gelar perkara berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kelima rekan korban ini, kita berkesimpulan bahwa korban tewas dibunuh. Sehingga kasusnya dinaikkan ke tahap penyidikan," tambahnya.

Untuk pelakunya sendiri, lanjut Kapolrestabes, sudah diamankan dan hingga kini masih dalam pemeriksaan intensif penyidik. 

"Yang pasti, korban meninggal bukan bunuh diri akan tetapi dibunuh. Lengkapnya, kita akan rilis pelakunya Sabtu, 20 Juli 2024 besok," pungkasnya. 

Sebelumnya, Kalapas Kelas 1 Merah Mata Palembang, Veri Johannes mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan kesimpulan penyebab kematian korban karena telah diserahkan kepada pihak penyidik dari Polrestabes Palembang untuk dilakukan pemeriksaan. 

BACA JUGA:Napi Lapas Mata Merah Tewas Tergantung di Kamar Mandi, Begini Kata Kapolrestabes Palembang

BACA JUGA:Forensik Sebut Kematian Napi di Lapas Merah Mata Belum Dipastikan Akibat Bunuh Diri

"Kami hanya melakukan pemeriksaan terkait dengan keberadaan, kronologis, dan sampai menyerahkan kepada pihak kepolisian," katanya.

Masih katanya, kejadian ini bukan suatu hal yang diakibatkan oleh kelalaian dalam melaksanakan tugas secara langsung. 

"Pengawasan terhadap warga binaan terus kita lakukan, walaupun kami memiliki keterbatasan dari jumlah petugas yang ada, kontrol kamar-kamar hunian tetap dilakukan oleh kami, namun demikian tentunya tidak bisa setiap saat kita lakukan tetapi itu jadian dari tugas yang harus dilaksanakan oleh teman di regu pengamanan kontrol," ungkapnya.

Kategori :