Pencipta Tari Tanggai Khas Sumsel Bunda Elly Rudy Tutup Usia, Mei 2024 Terima Penghargaan Iriana Jokowi

Rabu 17-07-2024,11:14 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

Pada abad ke-5 masehi, Tari Tanggai merupakan tari persembahan terhadap Dewa Siwa dengan menbawa sesajian yang berisi buah dan beranekan ragam bunga, karena ini berfungsi sebagai tari persembahan pengantar sesajian maka tari tanggai pada zaman dahulu di katagorikan tarian yang sakral.

BACA JUGA:Kabar Duka, Jemaah OKUS Meninggal Dunia di Madinah Dimakamkan Setelah Shalat Subuh

BACA JUGA:Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kabar Duka: Ibunda Pj Walikota Palembang H Ratu Dewa, Hj Zalifah Wafat

Disebut Tari Tanggai karena setiap penarinya menggunakan property(alat) tanggai di delapan jari (kecuali jempol). 

Tari Tanggai adalah tari yang memakai Tanggai dengan mengutamakan kelentikan. Pada abad 17 (1600) zaman belanda mendirikan Kesultanan Palembang Darussalam, zaman Gadis Pingitan. 

Sultannya mengharamkan Gadis/ Perempuan menari, sehingga seluruh pertunjukan diperankan oleh laki-laki. 

Kategori :