Kejadian ini malah akan menyebabkan polusi udara, merusak ekosistem, dan bahkan menyebabkan kematian.
Itulah mengapa pentingnya untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah karhutla dan menjaga lingkungan kita.
Musim kemarau panjang dapat membawa berbagai dampak negatif, selain karhutla bisa juga jadi penyebab kekeringan, krisis air, dan gangguan kesehatan.
BACA JUGA:Dipastikan Berkurang, Segini Jumlah TPS di Kota Prabumulih pada Pilkada November 2024 Mendatang
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi musim kemarau panjang.
1. Penghematan air
Gunakan air secukupnya saat mandi, mencuci baju, dan menyikat gigi dan hindari membiarkan air mengalir percuma saat tidak digunakan.
Tampung air hujan atau manfaatkan air bekas cucian untuk menyiram tanaman atau membersihkan rumah.
BACA JUGA:INFO BMKG: Begini Cuaca 16 Wilayah di Lampung Besok, Bisa untuk Panduan Wisata dan Petualangan Anda
Gunakan shower head atau keran air yang hemat air untuk mengurangi konsumsi air juga jangan lupa untuk periksa pipa air dan peralatan rumah tangga secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Buatlah sumur resapan, tandon air, atau embung untuk menampung air hujan kemudian gunakan talang air untuk mengalirkan air hujan ke tandon air.
Gunakan sistem irigasi yang efisien untuk meminimalisir pemborosan air saat menyiram tanaman.
2. Menjaga kesehatan
BACA JUGA:Indonesia Menghadapi Risiko Kekeringan, BMKG Minta Perhatian Pemerintah