PALEMBANG, SUMEKS.CO – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan air di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan melakukan studi banding ke fasilitas pengolahan air milik Pelindo Regional 2 Palembang.
Studi banding ini dilakukan untuk melihat bagaimana sistem pengolahan air di Pelindo Regional 2 Palembang dapat diaplikasikan di pelabuhan tersebut.
Pelindo Regional 2 Palembang telah sukses dalam mengolah air laut menjadi air tawar melalui kerjasama dengan PT Panah Perak Megasarana menggunakan sistem Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).
Metode SWRO ini memanfaatkan membrane Reverse Osmosis (RO) untuk memisahkan kandungan garam pada air laut sehingga menjadi air tawar yang layak untuk dikonsumsi.
BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Fahlepi Komitmen Lanjutkan Pembangunan Markas Kompi Brimob di Muba
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Utamakan Digitalisasi dalam Pelayanan
Saat ini, Pelindo Regional 2 Palembang menggunakan air bersih hasil SWRO untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Stasiun Pandu Tanjung Buyut.
Mereka juga berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi air bersih hasil SWRO guna memenuhi kebutuhan air kapal di Outer Bar Perairan Sungai Musi.
Dengan adanya studi banding ini, diharapkan Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api dapat mengadopsi sistem pengolahan air yang efisien dan ramah lingkungan seperti yang telah diterapkan oleh Pelindo Regional 2 Palembang.
Benchmark Dishub Sumsel ke Pelindo Regional 2 Palembang.--
Hal ini akan membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan air di pelabuhan tersebut dan memberikan manfaat yang besar bagi pengguna jasa pelabuhan.
BACA JUGA:Spesifikasi Huawei Mate 50 Pro, Ponsel Canggih dengan Fitur Premium dan Layar OLED Resolusi Tinggi
Selain itu, kolaborasi antara instansi pemerintah dan perusahaan swasta seperti Pelindo Regional 2 Palembang dan PT Panah Perak Megasarana juga merupakan contoh kerjasama yang baik dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Semoga dengan adanya kerjasama seperti ini, pengelolaan sumber daya air di wilayah Sumatera Selatan dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.