BACA JUGA:Ibadah Haji Lancar: Persiapan Fisik dan Mental Sebelum Ke Tanah Suci, Catat!
BACA JUGA:6 Tips Jitu Melakukan Detoks Media Sosial untuk Menjaga Kesehatan Mental
Kesedihan dapat menimbulkan gejala kesehatan fisik, termasuk penyakit, kelelahan, nyeri, dan masalah tidur.
Gejala ini dapat bervariasi pada setiap individu dan bergantung pada usia.
Pada anak-anak, gejalanya bisa berupa sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, mimpi buruk, dan perubahan nafsu makan.
Kesedihan yang berlangsung lebih dari enam bulan dapat menandakan kesedihan berkelanjutan yang terkait dengan risiko kesehatan yang serius.
BACA JUGA:8 Manfaat Rehat Media Sosial, Solusi Menjaga Kesehatan Mental
BACA JUGA:Kenali Cara Agar Tidak Overthinking Demi Menjaga Kesehatan Mental yang Sehat
Beberapa risiko penyakit yang mungkin muncul akibat kesedihan berkelanjutan diantaranya seperti penyakit jantung, kanker, kecemasan, gangguan tidur, dan stres pasca-trauma.
Kesedihan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
Pada beberapa individu, kesedihan dapat menyebabkan peradangan yang menghasilkan sakit, kelelahan, dan penarikan sosial.
Merasa sedih berlarut-larut juga dapat mengubah tingkat bahan kimia yang berhubungan dengan stres dalam otak.
Bahan kimia ini kemudian meningkatkan protein inflamasi dalam darah, yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, stroke, dan sindrom metabolik.
Semakin lama Anda merasa sedih, maka semakin besar risiko peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang dapat memengaruhi kondisi gula darah, tekanan darah, dan kualitas tidur.