Namun, marah berlebihan yang tidak terkontrol ternyata dapat memicu konflik dan berbahaya bagi kesehatan sehingga perlu diwaspadai apabila marah sudah menjadi kebiasaan.
2. Takut
BACA JUGA:7 Tips Mengelola Emosi dan Amarah Selama Bulan Puasa, Tetap Tenang dan Khusyuk Beribadah
BACA JUGA:Film Animasi Kung Fu Panda 4 Perjalanan Emosional Sang Pahlawan, Sedang Tayang di Bioskop
Rasa takut adalah salah satu bentuk emosi dasar yang terbentuk sebagai respons makhluk hidup terhadap kondisi yang mengancam atau membahayakan.
Saat kita merasa takut, tubuh akan secara otomatis melepaskan hormon stres adrenalin dalam jumlah banyak.
Ini adalah reaksi biokimia, yang kemudian menyebabkan beberapa reaksi fisik seperti berkeringat deras dan jantung berdebar kencang.
Rasa takut mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kemampuan individu untuk mengatasi stres.
BACA JUGA:Cara Mendapat Kesabaran Tanpa Batas dan Bisa Kendalikan Emosi, Ini 5 Tips yang Diajarkan Islam
BACA JUGA:Mudah Marah? Yuk Hentikan Sekarang Juga! Coba Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengendalikan Emosi
Rasa takut berlebihan bisa menjadi pertanda berbagai gangguan mental, seperti fobia, stres pascatrauma (PTSD), hingga gangguan kecemasan.
Rasa takut biasanya disertai reaksi pada tubuh dan pikiran, termasuk perubahan mimik wajah, peningkatan detak jantung, dan rasa cemas.
Seperti jenis emosi lainnya, ketakutan hanya bersifat sementara. Emosi ini akan menghilang begitu Anda tidak lagi berhadapan dengan sumber ancaman.
Ketakutan bisa dibilang tidak wajar jika sering muncul secara tiba-tiba, bertahan cukup lama, atau bahkan telah berdampak negatif pada kehidupan.
BACA JUGA:Ternyata Ada 4 Hormon Bahagia yang Bisa Jaga Kestabilan Emosi Lho, Apa Saja?
BACA JUGA:9 Penyebab Orang Mudah Marah dan Emosi, Salah Satunya Karena Lapar, Masa Sih?