"Kita belum tahu, secara pasti. Namun pihak kepolisian telah mendatangi tempat kejadian, dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," ujarnya.
Namun untuk saat ini kondisi desa Meranti kondusif, ia telah mendatangi kedua keluarga korban serta berharap untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Kabur ke Pekan Baru, Suami Kejam yang habisi Nyawa Istrinya dalam Kebun di Empat Lawang Ditangkap
BACA JUGA:Curi Pipa Pertamina, Ujang Tato Dikejar Polisi hingga ke Dalam Kebun
"Suami korban (Purwa Ningsih) sendiri telah menelpon dari Lombok, agar kasus ini diproses hukum," ungkapnya.
Ia sendiri tidak mau berspekulasi terhadap kejadian yang berlangsung di desa Meranti itu, dan untuk ada baiknya menunggu rilis dari pihak kepolisian.
Korban Purwa Ningsih telah dimakamkan pada Minggu 21 April 2024 sekitar pukul 10.00 WIB, dan Burhanudin dimakamkan pada Sabtu malam di TPU yang berbeda.
Diberitakan sebelumnya, dua orang warga Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Kecamatan Betung, Banyuasin ditemukan tewas di dalam kebun karet.
BACA JUGA:Spesialis Curi Motor dalam Kebun Berhasil Ditangkap
BACA JUGA:Polisi Temukan Motor Milik Warga OKI yang Dicuri di Semak-Semak Kebun Karet Ditutupi Dedaunan
Peristiwa yang membuat geger warga Desa Meranti itu terjadi pada Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat ditemukan saksi, dua orang korban itu dengan kondisi luka akibat tusukan benda tajam.
Identitas korban diketahui bernama Burhanudin (42), yang mengalami luka tusuk di perut sebelah kiri, dan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin setelah sempat mendapatkan perawatan medis.
Lalu, korban kedua yaitu Purwa Ningsih (34) yang ditemukan sudah meninggal dunia di kebun karet miliknya dengan luka tusukan sajam di bawah perut kiri dan kiri belakang.
BACA JUGA:Polisi Gerebek Arena Sabung Ayam di Tengah Kebun Karet Lempuing Jaya OKI, Hasilnya?