BANYUASIN, SUMEKS.CO - Kasus tewasnya dua warga Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin, pada Sabtu 20 April 2024 kemarin hingga saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
Beberapa jam sebelum keduanya tewas di dalam kebun, korban Purwa Ningsih sempat didatangi oleh korban Burhanudin di kebun karet miliknya, pada Sabtu 20 April 2024.
Dari informasi sumber yang enggan disebutkan, sebelum kejadian tepatnya Sabtu siang sekitar pukul 10.30 WIB, ada warga melihat korban Burhanudin berada di teras pondok milik korban Purwa Ningsih.
Sedangkan korban Purwa Ningsih berada di dekat anak tangga pertama yang mengarah TKP mayat Purwa Ningsih ditemukan.
BACA JUGA: Dua Warga Desa Meranti Banyuasin Ditemukan Tewas di Kebun Karet, Banyak Luka Tusukan
BACA JUGA:Ditabrak dan Terlindas Truk Tangki CPO, Pelajar SMP Tewas di Lokasi Kejadian
"Iya, (Burhanudin) sempat datangi pondok kebun karet Purwa Ningsih," katanya.
Kemudian korban Purwa Ningsih sendiri saat berkebun, memang selalu membawa senjata tajam jenis pisau untuk menjaga diri. "Tiap pergi ke kebun bawa pisau," jelasnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan kasus tewasnya dua warga Desa Meranti, Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin. Foto: dokumen/sumeks.co--
Diduga di lokasi kejadian itu ada percobaan kekerasan seksual terhadap korban Purwa Ningsih dan belum diketahui pasti apakah itu diduga Burhanudin atau pelaku lain.
Itu diperkuat dengan ditemukannya bekas semak rumput yang tidak beraturan.
"Ada dugaan percobaan kekerasan seksual, tapi tidak sampai terjadi. Karena Purwa Ningsih melakukan perlawanan," katanya.
Kepala Desa Meranti, Paidun mengatakan kalau sampai saat ini belum diketahui motif terhadap kedua kejadian tersebut.