Informasi yang berhasil dihimpun, korban Burhanudin ditemukan oleh saksi Endi Irawan, Heri dan Febriansyah saat hendak mengukur tanah, pada Sabtu siang sekitar pukul 11.15 WIB.
Saat itu korban Burhanudin terjatuh dari sepeda motor yang sedang berjalan, dan berteriak meminta tolong.
Kemudian saksi lainnya, Febriansyah yang merupakan anak kandung korban Burhanudin mendekat sudah melihat ayahnya bersimbah darah dengan luka di bagian sebelah kiri.
Kemudian oleh anak korban dibawa ke rumah sakit, namun karena luka yang dialami cukup parah akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan.
Nurdin warga sekitar bersama warga lain melakukan penelusuran terhadap bekas jejak darah korban Burhanudin di jalan, dan setelah ditelusuri sampai di kebun karet sekitar 40 meter dari pondok Purwa Ningsih.
Di lokasi itu, ditemukan korban Purwa Ningsih telah meninggal dunia dengan kondisi terluka bekas tusukan senjata tajam di bawah perut kiri dan luka tusuk kiri belakang.
Di sekitar tempat kejadian perkara ditemukan baju kaos warna biru milik korban Burhanuddin bertumpukan dengan jilbab putih corak kembang milik korban Purwa Ningsih.
Usai itu warga langsung melapor kepada aparat desa, kemudian menghubungi pihak kepolisian.
BACA JUGA:Lahan Kosong di Jalan Lintas Martapura-Belitang Terbakar, Warga Khawatir Api Melalap Kebun Karet
Tidak selang lama, akhirnya Satreskrim Polres Banyuasin bersama Tim opsnal Polsek Betung mendatangi tempat kejadian perkara, melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
Ketika dikonfirmasi Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra Sik melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Teguh Prasetyo SIK membenarkan adanya kejadian itu.
"Masih kita Lidik, untuk motif dan lainnya masih simpang siur. Belum ada petunjuk lain," singkatnya saat dikonfirmasi Minggu 21 April 2024.(qda)