MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Keterbatasan ruang gerak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti tidak menghalangi semangat 25 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk terus belajar dan menimba ilmu. Kegigihan mereka dalam mencari ilmu patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi kita semua.
Meskipun memiliki keterbatasan, mereka tetap menunjukkan antusiasme dan tekad yang kuat untuk meraih pendidikan.
Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak mengenal batas ruang dan waktu, dan setiap orang berhak untuk mendapatkannya.
Semangat para WBP dalam mengikuti program kejar paket yang diadakan oleh Lapas Narkotika IIA Muara Beliti patut diapresiasi.
BACA JUGA:5 Smartphone Poco Terbaik di Tahun 2024 dengan Fitur Fast Charging 67 Watt, Harga Mulai Rp2 Jutaan!
Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan pendidikan mereka dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.
Pembagian 25 orang WBP ke dalam 3 kelas berdasarkan Paket A, B, dan C menunjukkan bahwa program kejar paket di Lapas Narkotika IIA Muara Beliti dirancang dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan para WBP.
Kerjasama dengan PKBM-SKB Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas juga merupakan langkah yang tepat untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan kepada para WBP.
Tenaga pengajarnya (Tutor) sendiri ialah petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti yang memiliki kompeten serta dibantu oleh beberapa WBP yang juga memiliki kompeten dibidang pendidikan.
BACA JUGA:Forkopimda Palembang Tinjau PSL di 20 TPS, Ratu Dewa Pastikan Berjalan Kondusif
Pagi ini mereka diajarkan oleh Salah salah satu petugas lapas yakni Ahmad Fikri selaku Wali Kelas yang bertugas mengajar Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dan Geografi.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tersebut dilaksanakan setiap mulai pukul 8.00 - 11.00 pagi dengan pembagian 1 mata pelajaran berdurasi 105 menit.
Kasi Binadik Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Dedy Krihastoni menjelaskan bahwa tujuan terselenggaranya program kejar paket ini adalah agar para WBP yang bahkan belum sempat merasakan bangku pendidikan dapat mendapatkannya pada program ini.
Serta diharapkan setelah bebas nanti, para peserta kejar paket tersebut dapat melamar pekerjaan sehingga menjadi bekal hidup untuk diri beserta keluarganya di masa depan nanti.
Para warga binaan mengikuti kegiatan ini dengan bersemangat dan antusias, karena harapan mereka untuk mempunyai ijazah setara SMA kini menjadi terang dengan diikutinya kegiatan ini.(*)