BACA JUGA:Kicau Mania Merapat! Ini 8 Manfaat Memandikan Burung Kacer di Malam Hari
7. Peningkatan mood dan keberhasilan
Ketika kicauan burung perkutut menjadi penghiasi suara di rumah, ibu-ibu akan merasakan peningkatan mood yang signifikan.
Suara yang lembut dan menyenangkan dapat memberikan efek positif terhadap suasana hati, menciptakan perasaan bahagia dan keberhasilan dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
Untuk anda ketahui, bahwa bukan hal rahasia lagi burung perkutut juga dianggap sebagai hewan gaib, khususnya bagi sebagian kepercayaan masyarakat Jawa.
Hal itu, bagi masyarakat awam akan merasa bingung kenapa burung perkutut bisa memiliki tempat yang istimewa dalam kehidupan orang Jawa.
BACA JUGA:Sebelum Membeli Burung Murai Batu Medan, Yuk Kenali 8 Ciri 'Burung Sultan' Ini terlebih Dahulu
Tentu saja, karena menurut beberapa sejarah Jawa atau primbon Jawa, burung perkutut menjadi hewan gaib ada sejarahnya.
Beberapa catatan menyebutkan, awal mula sejarah perkutut jadi hewan gaib berasal dari Kerajaan Majapahit.
Pada masa itu burung perkutut merupakan hewan yang prestisius dan hanya bisa dimiliki oleh kalangan ningrat dan raja-raja saja.
Perkutut milik Prabu Brawijaya ini bukanlah burung biasa, karena konon merupakan jelmaan dari seorang pangeran dari kerajaan Padjajaran yang bernama Joko Mangu.
Joko Mangu konon dikutuk menjadi burung burung perkutut karena niat jahat seseorang, namun akhirnya ia berhasil kabur dari kerajaan Padjajaran sebelum dibunuh.
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Burung Gereja Tidak Disarankan Untuk Dipelihara, Ternyata Karena Hal ini
Perkutut jelmaan Joko Mangu kemudian terbang sampai ke Kerajaan Majapahit dan akhirnya bertemu dengan Prabu Brawijaya.
Sejak saat itu Perkutut Joko Mangu terus bersama Prabu Brawijaya bahkan saat Raja Majapahit ini memutuskan untuk hijrah ke Ngayogyakarta.
Dalam masa hijrah inilah konon tuah dari Perkutut Joko Mangu banyak membatu Raja Brawijaya dalam mempersatukan raja-raja di Tanah Jawa.