Pembagian Waktu Shalat Dhuha, Ternyata Ada 3 Waktu dan Punya Manfaat Berbeda

Senin 29-01-2024,11:33 WIB
Reporter : Ernanda Evana
Editor : Rappi Darmawan

"Barangsiapa yang mengerjakan sholat subuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan sholat sunnah Dhuha (di awal waktu, syuruq), maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna." HR. Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Shahih Targhib mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi.

Anas bin Malik radhiyallahu’anhu turut meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa yang melaksanakan sholat subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan sholat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah." Beliau pun bersabda, "Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." HR. Tirmidzi, Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.

2. Pertengahan Dhuha

BACA JUGA:Amalan Singkat dari KH Maimun Zubair Agar Bergelimang Harta Seperti Utsman bin Affan, Baca Wirid Ini Tiap Hari

Waktu ini menjadi waktu yang paling umum bagi umat muslim untuk melakukan shalat dhuha yaitu sekitar jam 9 hingga 10.

Shalat dhuha pada waktu ini dilakukan sebanyak 2 hingga 4 rakaat, shalat dhuha pada pertengahan waktu ini memiliki manfaat.

Shalat dhuha yang dilaksanakan pada pertengahan waktu ini dapat mengganti seluruh dzikir yang harus dilakukan oleh seluruh anggota tubuh. 

Shalat dhuha yang dilakukan pada waktu pertengahan ini mampu menghambat atau menahan musibah umum. 

BACA JUGA:Always Happy Ending! Islam yang Pemaaf Meneguhkan Kembali Iman Abdullah bin Sa’ad bin Abi Sarh yang Sempat Mur

Shalat dhuha pada waktu ini diterangkan dalam hadits Qudsi, diriwayatkan "Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Wahai Anak Adam, shalatlah untuk-Ku sebanyak empat rakaat dari awal siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya." HR. Muslim dan Ahmad, menurut Al-Bani Shahih lighairihi.

Pada waktu ini dihitung ketika matahari mulai naik setinggi atau tombak bayangan tepatnya ketika hari sudah terasa panas. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba'. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat dhuha, kemudian bersabda: 'Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu dhuha.'" HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi.

BACA JUGA:Syurahbil bin Hasanah, Teman Dekat Nabi Sang Penakhluk Suriah yang Wafat Sebab Wabah ‘Amwas

Orang yang rajin melaksanakan shalat dhuha pada waktu ini akan mendapatkan kecukupan rezeki dari Allah SWT. 

Kategori :