BACA JUGA:Mitos atau Fakta Timun Sebabkan Anemia? Ini Penjelasan Ahli
Selain mitos diatas, ternyata hewan kelelawar khsusunya pada beberapa daerah di Indonesia terkadang dijadikan santapan.
Di Sulawesi Utara, misalnya, daging kelelawar sering dijadikan olahan bernama paniki.
Tak cuma di Sulawesi Utara, sebenarnya ada banyak komunitas dan masyarakat di Asia Tenggara yang mengonsumsi daging kelelawar.
Di Thailand misalnya, ada yang menyantap daging kelelawar dengan menggorengnya bersama bawang putih, cabai, dan atau kemangi.
Ada pula yang mendidihkan kelelawar dalam kuah kari setelah membuang usus dan sayapnya.
BACA JUGA: Mitos Tentang Burung Gagak, Dianggap Hal Mistis Serta Menjadi Pertanda Kematian
Beberapa orang juga memfermentasi daging kelelawar seperti daging babi, lalu menyajikannya bersama dengan nasi.
Selain memasak kelelawar, praktik meminum darah kelelawar juga dilakukan.
Mereka percaya, darah kelelawar berguna sebagai suplemen kesehatan.
Lantas, adakah khasiat daging kelelawar bagi kesehatan?
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, sebagian percaya makan daging kelelawar punya banyak manfaat untuk tubuh.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:5 Mitos Seputar Ibu Hamil yang Tidak Perlu di Percaya, Nomor 3 Paling Menjamur di Masyarakat
- Mengatasi Alergi
Makan daging kelelawar dipercaya mengatasi alergi atau gatal di kulit, jika Anda mengonsumsinya secara teratur, alergi dan gatal dapat sembuh secara alami dan aman.