“Janganlah engkau sering tertawa, karena sering tertawa akan mematikan hati” Shahih Sunan Ibnu Majah.
Dalam riwayat lain, Aisyah ra berkata : “Aku belum pernah melihat Rasulullah tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum”.
5. Mencaci dan Olok-Olok
Allah ta’ala berfirman dalam QS. Al-Hujurat : 11.
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolo-olok) dan janganlah pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”
6. Bercanda Mengenai Agama
Allah memperingatkan keras orang-orang yang menjadikan agama sebagai bahan olokan. Hal ini dijelaskan dalam QS. At-Taubah : 65-66.
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab : “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”.
Katakanlah : “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan rasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman”.(*)