Manusia mempunyai tipe kepribadian masing-masing, salah satu tipe kepribadian yang dimiliki manusia yaitu tipe perfeksionisme.
Tipe kepribadian perfeksionisme ini adalah tipe yang meyakini bahwa seseorang harus menjadi sempurna untuk mencapai kondisi terbaik, nah pada tipe ini biasanya akan sangat berorientasi pada tujuan untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Namun, ada hal yang diharapkan tidak bisa didapatkan tipe perfeksionisme akan berpotensi untuk mengalami perasaan kecewa dan marah.
BACA JUGA:Ribuan Warga Palembang Antusias Ikuti Layanan Kesehatan dan Bakti Sosial Gratis dari Wakapolri
Kecendrungan untuk berpikir berlebihan oleh orang-orang tipe perfeksionisme atau sering disebut sering overthingking.
Nah hal tersebut akan mengjadi faktor penyebab meningkatnya resiko kecemasan, dan jika terjadi secara jangka panjang tidak menutup kemungkinan tipe ini cendrung terkena Anxiety Disorder.
5. Ketidakseimbangan kimiawi otak
Stress yang parah atau berkepanjangan dapat mengubah keseimbangan kimiawi yang bertugas mengontrol suasana hati.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Digital Tenaga Kesehatan, Kunci Sukses dalam Pelayanan Kesehatan Indonesia
Stress terjadi katika sedang merasakan tekanan dari segala hal, yang bersifat ekspektasi atau kesulitan menghadapi masalah terentu.
Mengalami gangguan stress dengan jangka waktu yang panjang dapat memicu terjadinya gangguan kecemasan.
Bahan kimia didalam tubuh juga berperan, salah satu bahan kimia khususnya adalah efinefrin atau yang lebih dikenal dengan adrenalin.
Ketika pikiran seseorang sedang mengkhawatirkan sesuatu akan memicu kecemasan, nah hal itulah yang menyebabkan bahan kimia di dalam tubuh akan merespon sehingga akan berdampak pada gejala-gejala gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini 6 Tes Kesehatan yang Sebaiknya Dilakukan Rutin Supaya Tubuh Terkontrol
6. Gangguan kesehatan mental lainnya
Kecemasan yang terjadi seringkali berhubungan dengan kondisi gangguan kesehatan mental lainnya seperti, depresi, gangguan makan ataupun OCD.