Faktor genetik memainkan peran yang cukup penting, dimana seseorang yang memiliki kecendrungan genetik untuk mengalami gangguan kecemasan.
Jika ada riwayat Anxiety Disorder dalam keluarga seseorang mungkin lebih rentan mengalami gangguan kecemasan.
2. Pengalaman traumatis di masa lalu
Kejadian traumatis yang telah terjadi di masa lalu namun tetap berbekas dan menimbulkan stress jangka panjang juga bisa menjadi faktor penyebab seseorang akan mengalami Anxiety Disorder.
BACA JUGA:OH TERNYATA! Mencium Aroma Kentut Berdampak Baik untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya
Pengalaman kehilangan yang membekas atau trauma menerima kekerasan, baik kekerasan secara fisik maupun kekerasan secara emosional.
Hal ini akan menyebabkan luka batin dan terus membekas sampai sekarang, nah luka tersebut yang menjadi faktor utama pemicu terjadinya kecemasan berlebihan.
3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pola asuh banyak tekanan sosial
Pola asuh menjadi salah satu penyebab terkena gangguan mental atau Anxiety Disorder, seseorang yang dibesarkan dalam pengasuhan yang tidak aman baik secara fisik maupun mental, sereta berada di lingkungan yang cendrung toxic.
BACA JUGA:Didepak dari Kartu Keluarga, Lolly Bilang : Akhirnya Gue Bisa Keluar dari Keluarga Toxic
Pola asuh yang terjadi di masa pertumbuhan mempengaruhi cara berpikir seseorang,
Tumbuh dengan yang merasa dikhianati serta perasaan tidak diperlakukan dengan adil, hidup dalam lingkungan dan pola asuh yang selalu dituntut untuk menjadi manusia yang sempurna akan menyebabkan banyak menyimpan perasaan tanpa mengungkapkannya.
Tekanan sosial yang datang dari orang-orang terdekat seperti keluaraga, teman dan sahabat, segala sesuatu yang tidak bisa diutarakan secara langsung dan menyimpannya didalam pikiran dalam jangka waktu yang lama.
Akibatnya ketika menemui situasi yang akan mengingatkan dengan kejadian serupa akan menyebabkan gangguan kecemasan muncul.
BACA JUGA:Ya Allah! HIV/AIDS Masih Diangab Aib, Dinas Kesehatan Baru Temukan 23 Kasus di OKU Timur
4. Kepribadian seseorang