SUMEKS.CO - Ginjal salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Berfungsi untuk membersihkan darah dari limbah sebelum dialirkan ke seluruh tubuh.
Ginjal juga bertugas melepaskan hormon sel darah merah, menjaga kekuatan tulang, dan menjaga tekanan darah hingga menyaring kelebihan zat sisa untuk dikeluarkan dari tubuh.
Gaya hidup yang tidak beratur serta mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang tidak sehat dapat menghambat Kesehatan dan fungsi ginjal.
Ginjal yang rusak seringkali sulit untuk dipulihkan. Kerusakan ginjal secara perlahan akan memicu berbagai masalah Kesehatan lain.
BACA JUGA:Penderita Wajib Tahu, Ini 5 Buah-Buahan Perontok Batu Ginjal yang Wajib Dikonsumsi
Ketika ginjal rusak dan tidak berfungsi dengan baik, maka akan mengakibatkan cairan dapat menumpuk di dalam tubuh serta didalam darah.
Dilansir dari Eat This, kebiasaan yang sering mengkonsumsi minuman tertentu apalagi dalam jumlah banyak bisa menimbulkan potensi kerusakan ginjal.
Tidak hanya itu, dehidrasi atau kehilangan cairan dalam tubuh karena kurang minum air mineral juga beresiko terhadap gagal ginjal.
Beberapa minuman yang berdampak buruk bagi Kesehatan ginjal ataupun pencernaan yang mungkin sering dikonsumsi.
BACA JUGA:Kelima Kalinya dalam Sejarah, RSMH Palembang Sukses Transplantasi Ginjal Ayah dan Anak
1. Minuman Beralkohol
Orang yang sering mengkonsumsi alkohol, sebaiknya segera menghilangkan kebiasaan tersebut. Alkohol dikenal sebagai perusak ginjal.
Dilansir dari berbagai sumber, sebuah studi perbandingan yang diterbitkan dalam Journal Of Nephrology, Dialysis And Transplantation menemukan bahwa pada kelompok yang terdiri dari 6.259 orang dewasa, peminum berat didefinisikan memiliki albuminuria yang lebih tinggi sehingga indikator kandungan protein albumin dalam urin seseorang juga merupakan indicator penyakit ginjal.
Konsumsi alkohol tidak memberikan manfaat pada tubuh. Mengingat alkohol adalah zat yang harus dibuang dari tubuh saat memprosesnya.
BACA JUGA:Heboh Kontroversi Halal-Haram, Pewarna Karmin Disebut Bisa Merusak Ginjal dan Hati, Benarkah?