OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Dari 25 kendaraan dinas bekas pakai milik Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir yang dilelang, ternyata terdapat tujuh kendaraan dinas yang tidak ada peminat sama sekali.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Ogan Ilir, Sholahudin, melalui Kepala Bidang Aset Daerah, Aditya Kesuma mengungkapkan, tujuh kendaraan itu akan dilelang pada tahun depan.
"Nanti akan kita ikutkan lelang kembali di tahun berikutnya, jikalau ada," ujarnya Selasa, 21 November 2023.
Menurut Aditya, untuk pelaksanaan lelang kendaraan dinas bekas pakai milik Pemkab Ogan Ilir, berdasarkan permintaan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Ogan Ilir.
BACA JUGA:Lelang 25 Kendaraan Dinas Bekas Pakai, Pemkab Ogan Ilir Hasilkan Rp541 Juta Lebih
"Untuk pelaksanaan lelang ini, tentunya kami berdasarkan permintaan lelang dari seluruh OPD," katanya.
Aditya menyebut, OPD yang mengikuti lelang terbuka tahun 2023 ini adalah Bagian Umum dan Perlengkapan, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Hasil lelang kendaraan dinas bekas pakai milik Pemkab Ogan Ilir tahun ini menghasilkan Rp541.997.000. Nilai ini tentunya melebihi target yang dipasang oleh Pemkab Ogan Ilir sebesar Rp432.190.000.
"Dari 25 kendaraan itu kan ada satu kendaraan yang tidak laku pada waktu dilelang tahun lalu, namun kita ikutkan lelang tahun ini dan laku," ujarnya.
BACA JUGA:Besok Ada Lelang 25 Kendaraan Dinas Bekas Pakai Pemkab Ogan Ilir, Ada yang Berminat?
Dari 25 objek lelang yang dilelang oleh BPKAD Kabupaten Ogan Ilir, terdapat satu kendaraan dinas bekas pakai yang mendapatkan nilai tawaran tertinggi, yakni, mencapai Rp90 juta.
"Padahal kita buka harga untuk dump truk ini dengan harga Rp30 jutaan saja. Pada waktu proses lelang juga sempat alot tadinya," katanya.
Terpisah, petugas lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang, Niko Prastiya mengungkapkan, bahwa peserta lelang BMD Kabupaten Ogan Ilir diikuti dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ada yang dari Kalimantan, Aceh, Jambi, dan ada juga dari Ogan Ilir," jelasnya.