PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sejak Januari 2023 hingga sekarang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang melaporkan adanya 358 kasus HIV/AIDS.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan, mengungkapkan data tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Peningkatan tersebut disebabkan oleh kontribusi dari individu yang terlibat dalam hubungan homoseksual,” kata Yudhi, kepada SUMEKS.CO pada Selasa, 21 November 2023.
Jumlah tersebut diperoleh melalui pemeriksaan terhadap warga yang memiliki risiko terkena HIV/AIDS.
BACA JUGA:Upaya Pemkot Palembang Turunkan Angka Stunting, Seluruh OPD Wajib Jadi Bapak/Bunda Asuh
"Pada tahun 2022, terdapat 351 kasus HIV dan AIDS, sementara pada tahun ini kami mencatat 358 kasus," jelasnya.
Lebih lanjut Yudhi menuturkan, 80 persen dari jumlah kasus HIV/AIDS tersebut disebabkan oleh perilaku seksual, sementara sisanya 20 persen terkait dengan penggunaan jarum suntik sembarangan dan ibu hamil yang mengidap HIV.
Selain itu, Yudhi menyampaikan bahwa Dinkes Palembang juga telah berusaha menangani kasus tersebut dengan mengintensifkan sosialisasi di Kota Palembang.
"Kami terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Kota Palembang agar mencegah penularan yang menjadi titik masalahnya. Yakni bagaimana cara mencegah agar masyarakat tidak terkena virus tersebut yang kami terus sampaikan," tuturnya.
Oleh karena itu, Yudi Setiawan mengimbau masyarakat untuk menghindari perilaku seksual penyimpangan guna mencegah penyebaran virus dan masalah kesehatan terkait.
Terlebih, Human Immunodeficiency Virus (HIV) tetap menjadi tantangan kesehatan global yang serius.
"Saya imbau masyarakat Palembang agar beehati-hati dalam menjalankan aktivitas seksual yang sembarangan apalagi menyimpang," tukasnya.
Berikut beberapa langkah pencegahan HIV/AIDS yang dirangkum SUMEKS.CO dari berbagai sumber :