SUMEKS.CO - Persentase Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga (Jargas) Kota Palembang sangat rendah, yakni hanya berkisar 4 sampai 5 persen.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Palembang berupaya untuk melakukan percepatan pemasangan Jargas.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang, H Ahmad Zulinto menjelaskan, akan dilakukan langkah percepatan pemasangan Jargas atas permintaan Pj Wali Kota Palembang, .
"Jadi tadi kita sudah mendengarkan paparan Kepala Bidang Energi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumsel, Dr Aryansyah, ST, MT, mengenai bagaimana pengembangan jaringan gas Kota Palembang dan memenuhi gas rumah tangga," jelas Zulinto.
BACA JUGA:PGN Cari 11.000 Pelanggan Rumah Tangga di Kota Palembang
Menurut Zulinto, masyarakat ingin dipasang Jargas agar tidak menggunakan gas subsidi yang 3 kilogram lagi dan sebagainya.
"Apa yang kami dengar dari pak Arya bahwa Kota Palembang kita sudah disurvei oleh Kementerian Energi pusat ada 300 ribuan masyarakat yang sudah mendaftar hasil survei untuk pemasangan," ungkapnya.
Zulinto menuturkan, oleh karena itu Pj Wali Kota Palembang H Ratu Dewa meminta bagaimana pemasangan Jargas di Palembang dipercepat.
"Bagimana cara kita memenuhi ini. Subsidi ini bisa turun dan pemasangan secara gratis rumah tangga bisa jalan,” tuturnya.
BACA JUGA:Industri Hulu Migas Sumbagsel Dukung Pengembangan Ekonomi Kreatif
Mengenai SP2J sebagai pengelola, Menurut Zulinto tidak menjadi persoalan, dikarenakan memang SP2J merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Kalau selama ini dikelola SP2J berbayar seperti pemasangan instalasinya berapa. Ini yang memperlambat itu,” ungkap Zulinto.
“ Tapi bukan berarti SP2J ini melanggar itu tidak, memang ini bisnisnya. Tetapi sekarang kita ada upaya untuk pemasangan gratis instalasinya, ini yang harus kita kejar," tambahnya.
Zulinto mengatakan, pipa-pipa induk di Kota Palembang sudah terpasang di berbagai kawasan.
BACA JUGA:Tingkat Pengangguran di Provinsi Sumatera Selatan Turun Menjadi 4,11 Persen