“Kalau semua berjalan sesuai dengan aturan ya maka tidak akan terjadi konflik,” ungkapnya.
Terkait money politik pada dasarnya tidak ada aturan khusus dalam Pilkades, namun dalam pelaksanaannya para calon kades ini melakukan deklarasi yang mana salah satunya tidak melakukan money politik. “Kami berharap pilkades akan terlaksana dengan baik di tahun ini,” harapnya.
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH mengatakan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan para Kapolsek yang wilayah kerjanya akan dilaksanakan Pilkades untuk memetakan potensi kerawanan.
“Sudah diminta melakukan pemetaan, berapa calonnya, massanya, ya semuanya, agar tahu potensinya sehingga tidak terjadi konflik,” tukasnya.
Hal tersebut perlu dilakukan, semisal ada panitia yang masih ada hubungan keluarga dengan salah satu calon kades, agar tidak ada keberpihakan dalam pelaksanaannya nanti.
“Anggota dilapangan juga diminta untuk memahami aturan dalam pilkades tersebut, agar apabila ada potensi konflik bisa segera diatasi,” pungkasnya.
Sementara itu, 400 personil Polres Banyuasin akan diturunkan untuk melakukan pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Banyuasin, 9 September mendatang.
Nantinya 400 personil tersebut akan di siagakan 48 desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades).
“Siaga anggota kita di desa yang helat pilkades, “kata Mapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK.
Sebelumnya juga Polres Banyuasin telah melakukan koordinasi terkait rangkaian pilkades di Kabupaten Banyuasin salah satunya memetakan TPS mulai dari aman, sedang hingga rawan.
“Kita sudah petakan, ” ucapnya. Untuk titik rawan akan kita geser jumlah personelnya lebih banyak dari tempat yang lain.
Sementara ini tahapan Pilkades telah memasuki tahapan masa tenang. Ferly menghimbau agar semua kandidat yang mengikuti proses Pilkades dapat tetap ikuti proses yang sedang berjalan.”Tetapi tetap menjaga ketertiban dan keamanan masing-masing wilayah,”bebernya.