Kuat Dugaan Serangan Mematikan Pada Adik Bupati Muratara Menjurus Pembunuhan Berencana, Motif Dendam Menguat!

Kamis 07-09-2023,13:19 WIB
Editor : Julheri

Membakar  rumah Arifin (kakak Arwan dan Ariansyah) dan membakar rumah milik Ariansyah.

Dengan bantuan mobil pemadam kebakaran dari PT Seleraya Merangin Dua (SRMD), api bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian.  

BACA JUGA:BREAKING NEWS: 2 Pelaku Penganiayaan Adik Kandung Bupati Muratara hingga Meregang Nyawa Ditangkap

Soal rapat internal Camat Rawas Ilir, Pj Kades Belani bersama kedua korban informasinya membahas masalah proyek rig di WB 18 dan WB 19 PT Seleraya Merangin Dua (SRMD).

Pihak kecamatan bersama tim kedua korban ingin mengajukan pengadaan katering, keamanan, dan moving alat berat.

Sementara, pelaku Arwan, yang selama ini tergabung dalam tim 9/tim Kades Belani terdahulu sudah terbiasa mendapat bagian dari setiap kegiatan pengeboran/rig.

Fakta keempat, perselisihan antara tim korban dan pelaku diduga sudah ada sejak Pilkades 2018. Kemudian berlangsung ke Pilkada 2019 dan Pilkades 2023 ini. 

BACA JUGA:Almarhum Adik Bupati Muratara Disemayamkan di Palembang, Dimakamkan di TPU Kebun Bunga Sore Ini 

Setiap proyek pengadaan perusahaan di Desa Belani, sering terjadi gesekan. Masing-masing tim merasa sebagai putra daerah.

Kasus penganiayaan terhadap M Abadi (45) adik kandung Bupati Muratara H Devi Suhartoni, Selasa 5 September 2023 malam sekitar pukul 20.00 WIB sedikit mulai terungkap.

Kurang dari 24 jam, 2 pelaku pembunuh berhasil diamankan anggota Polres Muratara di tempat persembunyiannya di Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Rabu 6 September 2023 siang.

Salah seorang kerabat korban yang ditemui di rumah duka menyatakan, kasus penganiayaan ini dilakukan oleh pelaku yang merupakan kakak-adik 

BACA JUGA:Almarhum Adik Bupati Muratara Disemayamkan di Palembang, Dimakamkan di TPU Kebun Bunga Sore Ini 

Keduanya Arwan (30) dan Ariansyah (35) yang merupakan warga Desa Belani, Kecamatan Bingin Teluk, Muratara.

“Yang kami dapat informasinya bukan karena Pilkades serentak yang akan digelar tidak lama lagi,” terang salah seorang kerabat yang meminta namanya tidak disebutkan.

Menurut pria 55 tahu itu, saat kejadian almarhum Abadi sedang menggelar rapat bersama mengenai proyek jaringan gas.

Kategori :