Diet Fitobiotik pada Budidaya Iklan Sistem Bioflok
Pelatihan dan sosialisasi diet fitobiotik pada budidaya ikan sistem bioflok di Sekolah Tahfiz Plus Khoiru Ummah oleh Tim Prodi Budidaya Perairan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya--
SUMEKS.CO - Usaha perikanan berkelanjutan dapat mendukung upaya ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Budidaya ikan sistem bioflok dapat menjadi alternatif untuk pemenuhan kebutuhan pangan bergizi yang ramah lingkungan, karena teknologi bioflok dapat membantu mengurangi limbah yang dihasilkan selama budidaya.
Dalam sistem bioflok limbah organik diuraikan oleh mikroorganisme menjadi senyawa yang lebih sederhana, yang dapat digunakan oleh ikan. Sedangkan, dalam kolam konvensional sissa pakan dan kotoran ikan sering menumpuk yang bisa mengotori air dan mengurangi kualitasnya.

Pelatihan dan sosialisasi diet fitobiotik pada budidaya ikan sistem bioflok di Sekolah Tahfiz Plus Khoiru Ummah Foto: dok sumeksco-
Petani tidak perlu sering-sering mengganti air kolam, yang biasanya dilakukan untuk mengurangi limbah dalam media budidaya. Pengurangan pengganti air ini membantu menjaga kualitas air dan mengurangi risiko pencemaran di lingkungan sekitar (Futri et al. 2025)
Produksi ikan di sekolah menjadi Gerakan Mandiri Pangan sebagaimana yang dijadikan program unggulan Sumsel. Program Gerakan Anak Wajib Makan Ikan juga menjadi salah satu strategi andalan Pemerintah Kota Palembang dalam mendukung target nasional penurunan stunting menuju zero stunting 2030, sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi pangan bergizi dari sumber daya local.
BACA JUGA:Tim Pengabdian FISIP Unsri Gelar Pelatihan Produksi Konten Media Sosial pada Pengrajin Tenun Songket
BACA JUGA:Setelah Kampus Bukit Giliran Maling Motor Beraksi di Unsri Indralaya, Kabarnya Sudah 4 Motor Digasak
Sekolah Tahfiz Plus Khoiru Ummah ini terletak 11 km dari Fakultas Pertanian Unsri Palembang di dekat perbatasan Palembang Banyuasin.
Sekolah ini merupakan mitra sasaran dalam kegiatan Pengabdian Berbasis Masyarakat (PBM) yang mengarah pada bidang sosial ekonomi produktif. Letaknya yang di atas lahan rawa menjadikan sumberdaya air melimpah meskipun kualitasnya masih belum baik, tetapi tahun lalu sudah memperoleh teknologi dari mahasiswa praktek lapang untuk yang berinovasi untuk treatment air rawa menjadi air layak guna budidaya ikan.
Budidaya ikan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat sekitar STPKU juga di halaman sekolah STPKU sendiri. Selain untuk pemenuhan gizi siswa, pemeliharaan ikan dalam kolam dengan sistem bioflok juga menjadi media pembelajaran IPA dan wirausaha bagi siswa dan guru.
Produksi ikan yang seringkali terjadi kematian akibat stres lingkungan maupun penyakit saat cuaca ektrim. Hal inilah yang menjadikan upaya pencegahan penyakit maupun stres dengan memberikan diet fitobiotik. Fitobiotik merupakan zat aditif berbasis tanaman yang diperoleh dari tanaman utuh, atau diekstraksi sebagai senyawa bioaktif (metabolit sekunder tanaman) dan dimasukkan ke dalam pakan ikan untuk meningkatkan kinerja produksi (Sandeep et al, 2025 dan Pudota et al, 2025).
BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Sampaikan Orasi Ilmiah di Acara Puncak Dies Natalis Unsri ke-65
Fungsinya dapat menjadi pemacu pertumbuhan dan kekebalan tubuh, juga dapat memberikan efek anti mikrob, anti anti oksidan, anti-inflammatory, juga memberikan efek positif pada mikrobiota usus (Pudota et al. 2025).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


