BACA JUGA:VIRAL! Tiktoker Asal Probolinggo Marahi Siswa Magang
Dedi menjelaskan, lahan terbakar ini lahan gambut konservasi.
Mengenai luasan pasti yang terbakar belum diketahui pasti. Karena harus diukur.
Tetapi yang jelas ini berada di KM 20 Sepucuk dan diluar HGU perusahaan terdekat seperti PT Kelantan Sakti, PT Tempirai dan perusahaan lainnya.
"Luasan yang terbakar kita belum tahu, tetapi yang terbakar cukup luas bisa ratusan hektar. Dan yang terbakar ini satu hamparan," tegas Dedi.
Lanjutnya, kedatangan pemerintah Kabupaten OKI bersama dengan forkopimda ke lokasi Karhutla meninjau langsung luasan yang terbakar.
Termasuk juga memberikan arahan kepada pemilik perusahaan perkebunan agar menjaga lahan perkebunan mereka masing masing.
Meskipun telah siap sarana prasarana dalam penanggulangan karhutla dan regu pemadamnya.
Juga memberikan semangat kepada personil gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri, dan BPBD dalam pemadaman Karhutla yang telah berjibaku sehingga api padam.
"Kita ke lokasi Karhutla juga disampaikan Bupati agar bagaimana mitigasinya supaya tidak terbakar dan menyiapkan kanal dan akses untuk pemadaman Karhutla bila terbakar," jelas Dedi.
Dedi menambahkan, pihaknya sudah dari awal menghimbau perusahaan menyiapkan sarana prasarana dalam hal ini peralatan dan regu pemadam dalam penanggulangan karhutla bila terjadi.
Termasuk juga menghimbau masyarakat di desa-desa jangan membuka lahan dengan cara membakar. Terutama sekarang ini sudah musim kemarau.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKI, H Aris Panani SP MSi mengungkapkan, untuk saat ini kondisi udara di Kayuagung masih seperti biasa baik pagi dan sore.
BACA JUGA:Sukses, Mahasiswa Baru UBD Palembang Diajarkan Pembentukan Kedisiplinan Saat Ikuti PKKMB 2023