PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, tanggapi serius kasus kebakaran yang sering terjadi beberapa waktu terakhir ini.
Menanggulangi masalah kebakaran, digelar rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, di Ruang Rapat Bappeda Litbang, Kota Palembang, pada Rabu 2 Agustus 2033.
"Pemkot Palembang dengan sengaja menggelar rapat koordinasi penanggulangan kebakaran bersama PLN,” kata Fitrianti Agustinda.
Sampai dengan Juli 2023, di Palembang sudah terjadi 100 lebih kasus kebakaran.
BACA JUGA:Wawako Palembang Tinjau Lokasi Kebakaran di Ilir Barat I, Saropi : Uang Rp30 Juta Ikut Terbakar
“Hampir dua hari sekali kita mendengar musibah kebakaran. Oleh karena itu kita juga memanggil PLN," ujar Fitrianti Agustinda.
Fitrianti Agustinda menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, mayoritas musibah kebakaran dikarenakan korsleting listrik.
Oleh karena itu, Fitrianti Agustinda bersama pihaknya akan mensosialisasikan pencegahan kebakaran di 18 Kecamatan Kota Palembang dan memetakan daerah yang rentan terjadi musibah kebakaran.
"Sosialisasi yang disampaikan ke masyarakat banyak info terbaru dan bermanfaat. Kita juga baru mengetahui dari PLN,” lanjut Fitrianti Agustinda.
Diantaranya pengecekan instalisasi listrik, harusnya dalam kurun waktu lima tahun, tidak boleh mengubah meteran listrik dan sebagainya.
“Tentu ini menjadi poin penting untuk kita sosialisasikan ke masyarakat," jelasnya.
Fitrianti Agustinda menuturkan, musibah kebakaran di Palembang sering kali terjadi di daerah padat permukiman penduduk pada masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, di Palembang banyak anak-anak bermain layangan di lahan terbuka sehingga mengganggu kabel listrik.
BACA JUGA:Kebakaran di Pinggir Sungai Musi Palembang, Belasan Rumah dan Bedeng Hangus Terbakar