Namun, setelah diusir ratusan guru ini melakukan perlawanan secara hukum. Panji Gumilang dituntut balik di pengadilan. Sehingga pengadilan memutuskan diharuskan membayar uang Rp 1 miliar Rp 190 juta kepada ratusan guru yang diusir itu.
"Sudah inkracht (berkekuatan hukum tetap), Panji Gumilang harus membayar kepada guru yang diusir secara paksa. Kalau hari ini Syech Panji Gumilang selalu bilang saya orang yang taat hukum, no (tidak) sampai hari ini belum dibayar," tegasnya.
Bagian lain, Kekecewaan dirasakan mantan santri dan pegawai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, lantaran sejak bergabung dengan Panji Gumilang hubungan rumah tangganya hancur berantakan.
BACA JUGA:Panji Gumilang Dililit 5 Laporan, Mahfud MD: Asusila Hingga Keuangan
Salah satu mantan santri sekaligus pegawai Ponpes Al Zaytun Indramayu, mengungkapkan kekecewaan dan penyesalannya usai bergabung dengan Panji Gumilang.
Hal itu disampaikan mantan pegawai Ponpes Al Zaytun, dikutip dari kanal YouTube @metrotv, diunggah Sabtu, 8 Juli 2023, "Eks karyawan Panji Gumilang beberkan alasan berhenti dari Ponpes Al Zaytun".
Dalam wawancara yang dilakukan secara video conference, mantan pegawai santri Al Zaytun tersebut secara terang-terangan menyampaikan alasan pengunduran dirinya sebagai bagian dari Ponpes Al Zaytun.
Bahkan, pengakuannya cukup mengejutkan. Lantaran, mantan pegawai Ponpes Al Zaytun itu menyampaikan, sejak bergabung dengan Panji Gumilang, banyak diantara pegawai yang rumah tangganya hancur berantakan.