“Dan aku akan memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang tidak nyaman, yang merasa bosan terhadap kesesatan dan penyesatan yang aku lakukan, dan aku akan berhadapan dengan hukum negara ini,” ujar Ki Sabdo Langit lagi.
“Kalau aku memang dipersalahakan secara hukum negara. Aku akan menghadapinya, aku akan masuk penjara dengan tenang,” katanya.
“Dan aku akan hidup tenteram di dalam penjara. Sampai aku mati”.
“Sebagai sesama muslim itu memang diwajibkan untuk…saling nasehat menasehati di dalam hal-hal yang hak dan saling menasehati di dalam kesabaran,” urai Ki Sabdo Langit.
“Nah jadi gini, ketika ada orang yang menasehati, kita sebagai orang Islam sesama muslim yang dinasehati harus berterimakasih”.
“Matur suwun”
“Kenapa?”
“Karena orang yang menasehati itu sebagai bentuk kasih sayang kepada saudaranya,” jawab Ki Sabdo Langit.
“Nah ke ahli nasehat sendiri, mestinya dia memberikan nesehat kepada orang lain itu sekaligus menasehati dirinya sendiri”.
“Adapun ahli nasehat lur, maka dia ada urusan khusus dengan Allah SWT”.
“Kenapa? Karena sungguh besar dalam tradisi Allah terhada orang-orang yang suka mengatakan sesuatu yang tidak dia lakukan”
“Kembali kepada Mbah Panji ya”.
“Kembali saya ingatkan kepada Mbah Panji, sampean itu sudah sangat tua, sudah hampir maghrib”, cetus Ki Sabdo Langit.